Masih Ada yang Alirkan Limbah Tinja ke Sungai, Pemkot Surabaya Bangun IPAL Komunal untuk Warga

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkot Surabaya melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Kota Surabaya memiliki program pembuatan IPAL komunal.

Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL) komunal yang dimaksud adalah pengelolaan limbah tinja dari rumah-rumah warga.

Sebab, selama ini masih ada warga yang mengalirkan limbah tinjanya ke sungai.

(Masjid di Kompleks Balai Pemuda Dibongkar untuk Pembangunan Gedung Baru DPRD Surabaya)

Dikatakan Kepala Bidang Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Cipta Karya dan Tata Ruang, Iman Krestian, rumah-rumah khususnya di sekitar sungai masih kerap mengalirkan limbah ke sungai.

"Mungkin karena biaya penampungan atau IPAL mahal, belum lagi biaya penyedotan. Dengan program IPAL komunal ini akan dibuat besar dan didanai pemerintah," kata Iman, Selasa (24/10/2017).

Anak #RuthSahanaya Blak-Blakan Ungkap yang Terjadi Selanjutnya Usai Ciuman dengan #VerrellBramasta di Video https://t.co/dVuLY9Vv7V

— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 24, 2017

Pembangunan IPAL Komunal dengan minimal jumlah penduduk yang tinggal, dan membutuhkan mencapai 50 kepala keluarga.

Caranya dengan warga melakukan pengajuan dengan persyaratan minimal kawasan tersebut ada penduduknya minimal 50 KK.

(Detail Pernikahan Song-Song Couple Terungkap, Begini Tanggapan Agensi Blossom Entertainment)

Warga juga harus bersedia untuk mengelolah komunal IPAL saat pengerjaan komunal selesai dan siap difungsikan.

"Yang perlu dicatat, kami hanya membangunkan, pengelolaan selanjutnya harus dilakukan warga," jelas Iman.

Pembangunan IPAL komunal tersebut senilai 350 juta diharapkan dapat bermanfaat dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan dan lingkungan.