Tertimpa Cor Wahana Berburu WBL Lamongan, Siswa SD Asal Pati Ini Belum Sadarkan Diri
Dihidung korban masih terpasang cop oksigen dan beberapa bagian tubuhnya juga terpasang jarum dan selang infus.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Suasana duka hingga siang ini dirasakan pasangan suami istri, Rusmanto (35) dan Setyo Wahati (30) warga Desa Cabak Kecamatan Tlogowungu Kabupaten Pati Jawa Tengah.
Betapa tidak sedih, anak satu - satunya, Arga Heri Setiawan (11) duduk di bangku kelas V SD Cabak Tlogowungu sejak mengalami kecelakaan keruntuhan bangunan terowongan saat menikmati wahana taman berburu di wisata bahari Lamongan (WBL), Senin (23/10) sekitar pukul 02.00 WIB hingga sore ini belum siuman atau belum sadarkan diri.
Korban dirawat intensif di ruang ICU RSUD dr Soegiri Lamongan. Dihidung korban masih terpasang cop oksigen dan beberapa bagian tubuhnya juga terpasang jarum dan selang infus.
Sedangkan kedua orang tua korban, Rusmanto dan Setyo Wahati hanya bisa menunggu diluar ruang tunggu lantaran tak kuasa melihat anaknya yang tak kunjung siuman.
"Mboten tego ningali keadaane," aku Wahati saat ditemui Surya di RSUD dr Soegiri, Selasa (24/10).
Putranya, yang jadi korban runtuhan bangunan terowongan di WBL dipasrahkan kepada sang paman, Sujud (45) dan istrinya untuk menungguhi Arga di ruang ICU.
Bahkan, sesekali Sujud menyampaikan kepada ibunya, Wahati, kalau Arga sudah sadar, agar tidak larut dalam kesedihan.
Saat kejadian Wahati memang tidak melihat langsung saat atap terowongan di wahana berburu itu runtuh.
"Saya ada di kejahuan. Tahunya ada ibu - ibu wali murid yang teriak ketika ada kejadian itu," ungkap Wahati.
Korban ke WBL teman - teman sekelasnya SDN Cabak dengan didimpingi ibunya dan para wali murid lainnya serta guru menumpang bus.
Tiba di WBL, para siswa ini menikmati wahan taman berburu dengan menumpang mobil di rel itu.
Tepat sedang melintas di bawah gua yang terbuat dari cor beton. Tiba - tiba cor gua itu runtuh dan mengenahi korban serta kendaraan mainan yang dinaikinya.
Praktis kendaraan sarana berburu yang ditumpangi korban terhenti dan kepala korban terkena reruntuhan cor.
Kepala bagian belakang korban bocor dan tak sadarkan diri. Karena rumah sakit terdekat, dr Suyudi yang tak jauh dari WBL tak sanggup, akhirnya dirujuk ke RSUD dr Soegiri.
Sementara seorang korban, Agus Ribowo (11) teman Arga dibawa ke RS Arsy setelah di CT Scan di RSUD dr Soegiri.
Wahati dan Rusmanto berharap ada keajaiban untuk putranya.