Mau Beli Obat Malah Tersandera Angkot Mogok, Pria ini Hampir Pingsan di Terminal Joyoboyo
Pria yang tengah menderita sakit cukup parah ini terkena imbas adanya mogok sopir angkot di Surabaya. Apa yang dialaminya sungguh miris sekali.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Mujib Anwar
lihat foto
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Slamet Riadi, pria 67 tahun asal Purwosari, Malang, ikut terkena imbas adanya mogok sopir angkot di Surabaya, Selasa (31/10/2017).
Slamet yang rencananya akan membeli obat di kawasan Jalan Jagalan, Surabaya, kesulitan mendapatkan angkutan.
Awalnya, pria yang datang langsung dari Malang ini akan membeli obat Thionghoa di salah satu apotek di kawasan tersebut.
Selama sepekan, ia mengaku ada gangguan untuk buang air kecil.
"Sudah seminggu saya kencing sangat sering. Bahkan bisa lebih dari tiga puluh kali," ujar Slamet ketika ditemui di Terminal Joyoboyo, Selasa (31/10/2017).
Demo Ricuh, Sopir Angkot di Surabaya Kerjai Polisi dengan Cara Tak Terduga ini
Pria yang mengaku juga mengidap diabetes ini menjelaskan telah mengonsumsi obat yang ia beli di toko obat di sekitarnya.
"Namun, tak ada hasilnya," lanjutnya.
Ia pun menyayangkan adanya aksi mogok yang dilakukan para sopir angkot tersebut.
Sembari menahan panas di Terminal Joyoboyo, ia sering meneguk air kemasan yang disiapkan Dinas Perhubungan di Terminal Joyoboyo.
"Kalau tahu ada aksi begini, saya ke Surabaya-nya besok-besok. Nggak hari ini," ujarnya.
Awas, Selama Dua Minggu Polisi Akan Gelar Operasi Zebra Besar-besaran di Jatim
"Saya rasanya tak kuat. Dari tadi ingin pingsan saja," lanjutnya.
Slamet hanyalah satu dari puluhan penumpang angkotan yang terlantar di terminal Joyoboyo.
Puluhan penumpang ini terlantar akibat adanya aksi mogok angkotan di Surabaya.
