Polisi Keluarkan Senjata Api Saat Evakuasi Runtuhnya Girder Tol Paspro, Ini Penjelasan Polda Jatim
Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo (Tol Paspro) ambruk pada Minggu (29/10/2017) lalu. Empat girder jatuh hampir bersamaan...
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Konstruksi Tol Pasuruan-Probolinggo (Tol Paspro) ambruk pada Minggu (29/10/2017) lalu.
Empat girder jatuh hampir bersamaan itu mengakibatkan setidaknya satu orang tewas dan satu orang lagi luka parah.
Tak pelak kejadian ini membuat ratusan warga menonton proses evakuasi.
Kesemua warga itu berkumpul dan dinilai menyulitkan proses evakuasi.
Seorang anggota kepolisian pun disebut sampai mengeluarkan senjata api untuk meminta warga tidak berkerumun di lokasi kecelakaan.
(Rayakan Halloween, 10 Permen ini Paling Populer di Berbagai Negara Lho, Awas Ngiler Lihat Nomor 6!)
Menyikapi hal tersebut, Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan hal tersebut merupakan sterilisasi di lapangan.
"Itu kecelakaan kerja. Sesuatu akan terjadi setelah tindak pidana. Warga melihat menonton itu berbahaya," ujarnya.
Barung juga mengatakan, keadaan tersebut lantaran di lapangan situasi ratusan masyarakat menjadi penonton, di samping lain petugas kepolisian masih melakukan proses evakuasi.
"Senjata api itu untuk mengevakuasi masyarakat, agar tak ada korban lagi area disterilkan. Kita ingin steril dan polisi bekerja semaksimal mungkin," ujarnya.
Cara #SongJoongKi-#SongHyeKyo Bermesraan Saat Nikah Bikin Deg-Degan, Perhatikan Ekspresinya https://t.co/tNISeZ4DkK #SongSongCoupleWedding
— Tribun Jatim (@tribunjatim) October 31, 2017