Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Tiket Dua KA Subsidi dari Blitar Batal Naik

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan rencana penyesuaian tiket kereta api bersubsidi ditunda.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/ Samsul hadi
Suasana pemesan tiket kereta api di Stasiun Kota Blitar. 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Rencana kenaikkan dua tiket kereta api (KA) jarak jauh bersubsidi di Stasiun Kota Blitar pada awal Januari 2018 batal.

Kedua tiket kereta api bersubsidi yang direncanakan naik pada awal tahun itu, yakni, KA Brantas dan KA Kahuripan.

Manager Humas PT KAI Daop 7 Madiun, Supriyanto mengatakan rencana penyesuaian tiket kereta api bersubsidi ditunda.

Pemerintah membatalkan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 42 Tahun 2017 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 35 tahun 2016 tentang Tarif Angkutan Orang dengan Kereta Api Pelayanan Kelas Ekonomi untuk Melaksanakan Kewajiban Pelalayanan Publik.

“Dengan begitu, harga tiket KA ekonomi bersubsidi tetap mengacu peraturan lama, yakni PM Nomor 35 Tahun 2016,” kata Supriyanto, Selasa (31/10).

Sesuai rencana, tiket kereta api Brantas tujuan Blitar-Pasar Senen (Jakarta) yang sebelumnya Rp 84.000 naik menjadi Rp 95.000.

Sedangkan tiket kereta api Kahuripan tujuan Blitar-Klaracondong (Bandung) yang semula Rp 84.000 direncanakan naik menjadi Rp 95.000.

Karena ada pembatalan, harga tiket kedua kereta api jarak bersubsidi itu tetap menggunakan tarif lama.

“Rencana kenaikkan tarif itu juga untuk meningkatkan pelayanan terhadap penumpang,” ujar Supriyanto.

Menurutnya, okupansi kereta api Brantas lumayan tinggi. Apalagi saat akhir pekan. Penumpang kereta api Brantas selalu penuh.

 Jual Rekannya Sendiri ke Pria Hidung Belang Lewat Facebook, Pelaku Threesome Ini Dapat Rp 300 Ribu

Kereta api Brantas memiliki delapan gerbong ekonomi dengan jumlah tempat duduk sebanyak 848 kursi.
Terkadang saat akhir pekan, PT KAI menambah satu gerbong untuk kereta api Brantas saking banyaknya penumpang.

Seorang penumpang, Indiarto mengatakan sempat resah dengan rencana kenaikkan harga tiket kereta api Brantas. Selama ini, dia berlangganan naik kereta api Brantas dari Blitar ke Jakarta.


Warga Sukorejo, Kota Blitar ini hampir tiap sebulan sekali naik kereta api Brantas dari Blitar ke Jakarta dan sebaliknya. Bapak dua anak ini bekerja di Jakarta.

“Rencana kenaikkannya sekitar Rp 11.000, kalau pergi dan pulang sudah Rp 22.000. Syukurlah kalau rencana kenaikkan dibatalkan,” katanya. (Surya/Samsul hadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved