Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

4 Dokter Gadungan ini Raup Puluhan Juta Rupiah dari Hasil Nipu, No 3 Ngaku Jadi Pendamping Jokowi

Beberapa dokter gadungan berikut berhasil meraup jutaan rupiah dari para korbannya. Bahkan ada yang ngaku jadi pendamping Jokowi lho!

Penulis: Ani Susanti | Editor: Agustina Widyastuti
TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA
Dokter gadungan dibekuk polrestabes Surabaya usia tipu korban hingga puluhan juta, Rabu (1/11/2017) 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ani Susanti

TRIBUNJATIM.COM - Seorang pria berpenampilan mirip dokter ditangkap anggota Polrestabes Surabaya.

Menggunakan jas dokter dan membawa stetoskop, pria bernama Candra Hermawan ini mengaku bekerja di Rumah Sakit Siloam Surabaya.

Wakasat Reskrim Polrestabes Surabaya, Kompol I Dewa Gede Juliana mengatakan pihaknya telah mengamankan pelaku di sekitar rumah sakit tersebut.

Candra sudah menjalankan aksi penipuan dengan berpura-pura sebagai dokter selama enam bulan atau tepatnya sejak Mei 2017.

( Ruas Jalan Protokol di Surabaya ini Separo untuk Parkir, Kok Dibiarkan )

Dokter gadungan dibekuk polrestabes Surabaya usia tipu korban hingga puluhan juta, Rabu (1/11/2017)
Dokter gadungan dibekuk polrestabes Surabaya usia tipu korban hingga puluhan juta, Rabu (1/11/2017) (TRIBUNJATIM.COM/NUR IKA ANISA)

Kepada polisi, pria asal Genceng, Mojokerto ini sengaja membeli alat-alat kedokteran untuk digunakannya menipu.

Dia menyebutkan, baju dokter dan peralatan kesehatan lainnya dibeli di salah satu toko kesehatan di Surabaya.

Tak hanya memakai jas dokter, ia juga men-scan surat kerja dari sebuah rumah sakit di Surabaya untuk dijadikannya kedok pekerjaan.

Untuk menambah yakin korbannya, Candra juga menyelipkan kartu kesehatan bekas dirinya periksa yang ia tempel di saku jas dokter.

( Posting Jual Memori HP Berisi Ratusan Film Porno di Grup Facebook, Pria Ini Dibekuk Polsek Sawahan )

Ia menipu korban-korbannya dengan menawari pekerjakan.

Hingga saat ini, Candra mengaku sudah tiga orang yang menjadi korban penipuannya.

Dengan kedok dokter, ia meminta sejumlah uang pelicin saat menawari korban agar bisa bekerja di rumah sakit.

Dikutip dari Surya, tiga korban itu kemudian masing-masing menyetor uang Rp 35 juta, Rp 20 juta, dan Rp 24 juta.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jatim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved