Breaking News
Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Persiapan Singkat, Santri Ponpes Mambaus Sholihin Malah Juara Turnamen Robot Internasional di Jepang

Tak terduga! Santri pondok pesantren ini membawa harum nama bangsa setelah menjadi jawara dalam kontes robot internasional di Jepang.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Keempat santri Ponpes Mambaus Sholihin menunjukkan robot karyanya di Pendopo Hadi Negoro, Pemkab Blitar, Senin (6/11/2017). Keempatnya berhasil menyabet juara dalam turnamen robot internasional di Jepang. 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR – Prestasi keempat santri Pondok Pesantren Mambaus Sholihin, ini telah mengharumkan nama Kabupaten Blitar di kancah Internasional.

Mereka, M Gymnastiar, Nauval, Bahrul, dan Farhan, berhasil menjuarai turnamen Osaka Robotic Games 2017 yang diselengarakan di Osaka Jepang pada 28 Oktober-2 November 2017.

Senyum M Gymanstiar cs terus mengembang ketika tiba di Pendopo Ronggo Hadi Negoro, Jumat (4/11/2017) lalu.

Kedatangan keempat siswa SMP Mambaus Solihin, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, ini disambut bak tamu kehormatan di pendopo lama Bupati Blitar ini.

Mereka terlihat terharu saat Bupati Blitar, Rijanto mengalungkan bunga di leher keempat santri itu.

Ya, keempat santri ini tidak hanya pandai mengaji. Mereka juga mahir membuat robot. Bahkan robot karya mereka telah sukses mengikuti turnamen robot di Jepang.

Mereka berhasil menyabet juara di masing-masing katagori yang dilombakan di turnamen itu.

Gymnastiar, misalnya. Dia menyabet juara satu lomba robot untuk kategori Sumo Race Champions (RC) dan juara dua untuk kategori Maze Solving.

Nauval mendapat juara dua untuk kategori Sumo RC dan juara tiga untuk kategori Soccer. Lalu, Bahrul dan Nauval mendapat juara dua untuk kategori Soccer.

Prestasi yang diperoleh Gymnastiar cs itu penuh perjuangan. Mereka melakukan persiapan untuk mengikuti lomba itu cukup singkat, yakni mulai Mei 2017.

Nah, selama sekitar empat bulan mereka terus berlatih di pondok pesantren. “Sebelumnya kami memang sudah pernah ikut lomba di tingkat internasional. Dulu di Singapura dan Malaysia. Kalau di Jepang, baru pertama ini,” kata Gymnastiar, Senin (6/11/2017).

Karena sudah terbiasa ikut turnamen skala internasional, Gymnastiar mengaku tidak ada kendala saat mengikuti event di Jepang.

Menurutnya, dari sejumlah peserta yang berasal dari berbagai negara itu, musuh paling berat dari Malaysia. “Musuh paling berat dari Malaysia,” ujar Gymnastiar.

Pembina tim robotik SMP Mambaus Sholihin, Armin Irawan mengaku bangga dengan prestasi yang diperoleh anak didiknya.

Para siswa mempraktikkan dengan bagus hasil latihan di sekolah dalam turnamen itu. Para anak didiknya menseting robot dengan sempurna sehingga bisa berjalan sesuai durasi yang ditentukan.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved