Pendaki Wanita Yang Tersesat di Gunung Kelud Kediri Dievakuasi Pakai Tandu
Bahkan, mereka mulai menyiapkan air panas untuk korban pendaki yang berpotensi mengalami hipertermia.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Tracking terjal melewati bebatuan besar menjadi kendala proses evakuasi para pendaki yang tersesat di Gunung Kelud, Kabupaten Kediri, Jawa Timur.
Informasi dari PMII Kabupaten Blitar, Tim Sar telah mengevakuasi dua pendaki mahasiswi dalam kondisi drop harus dievakuasi memakai tandu.
Kedua pendaki itu telah dibawa ke RSUD Ngudiwaluyo, Kecamatan Wlingi, Kabupaten Blitar.
Dari pantauan di lapangan Tim Sar bersama para pendaki yang tersesat itu tampak melewati punggung di sisi selatan Puncak Sumbing, Selasa dini hari (7/11/2017) sekira pukul 03. 15 WIB.
Mereka sangat berhati-hati ketika melewati jalur terjal hingga tingkat kemiringan sekitar 80 derajat itu.
Baca: Pertamina Akui Ada Pertamax Tercampur Air di SPBU Resmi, Kok Bisa? Ternyata Ini Lho Penyebabnya
Meski jalur evakuasi cukup berbahaya tapi tim Sar lebih memilih medan terjal itu karena memangkas waktu lebih cepat. Apabila kembali ke pos Tulungrejo, Kabupaten Blitar dibutuhkan waktu sekitar empat jam.
Sebagian tim Basarnas bersama BPBP telah bersiap untuk pejemputan pendaki yang kelelahan itu. Bahkan, mereka mulai menyiapkan air panas untuk korban pendaki yang berpotensi mengalami hipertermia.
Wow! 5 Artis #Indonesia Jujur Soal Masturbasi dan Keperawanan, Ada yang Ngaku Sudah Sejak Sekolah! https://t.co/vqshFvAxb8 #seksual
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 6, 2017
Disamping itu, sebanyak tiga mobil berisi anggota Tim BPBD Kabupaten Blitar mulai berdatangan di lokasi titik evakuasi terdekat.
Diperkirakan tim Sar bersama pendaki yang tersesat akan tiba di titik aman pagi. (Surya/ Mohammad Romadoni).