Saat Kongres, GMNI Surabaya Usulkan Perumusan Pola Pergerakan Baru yang Berbasis Sistem Informasi
Gerakan Mahasasiswa Nasional Indonesia (GmnI) Surabaya ingin pelaksanaan kongresi GmnI di Minahasa
Penulis: Edwin Fajerial | Editor: Edwin Fajerial
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Gerakan Mahasasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Surabaya ingin saat pelaksanaan kongresi GMNI ke-XX di Minahasa, Sulawesi Utara merumuskan pola gerakan baru.
"Kami ingin ada perubahan pola gerakan baru berbasis sistem informasi," ujar Ketua DPC GMNI Surabaya, Muhammad Rizal, dalam release yang diterima TribunJatim.com, pada Jumat (11/10/2017).
Alasannya, saat ini sudah abad ke-21 sehingga teknologi informasi bisa dimanfaatkan untuk semakin memasifkan gerakan organisasi.
Hal ini menurutnya sangat penting agar tidak tertinggal lagi dalam menyikapi isu-isu yang sedang hangat di masyarakat.
"Bisa digunakan nilai-nilai ideologi," ujar Muhammad Rizal.
Menurutnya dalam kongres juga harus dipikirkan bagaimana pemikiran Islam sebagai pemersatu dan Islam yang berkemajuan harus menjadi subyektivitas gerakan GMNI.
"Ini sangat penting untuk menjaga kedaulatan Negara Indonesia," ujarnya.
Pemikiran Islam juga bisa menjadi basis fundamental dalam pembebasan dan pemberdayaan masyarakat untuk terlepas dari ketertindasan dan kebodohan.