Todongkan Pisau dan Rampas Handphone, Tiga Bandit Jalanan Diringkus Polsek Wonokromo
Tiga bandit jalanan di Surabaya diringkus karena telah menodongkan pisau dan merampas handphone seorang pelajar.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tiga bandit jalanan di Surabaya diringkus karena telah menodongkan pisau dan merampas handphone seorang pelajar.
Ketiga pria tersebut bernama Tanjung (22), warga Jalan Karangrejo; Paulus Adie Jaya (22), warga Jalan Bogi; dan MFP (17), warga Karang Rejo Sawah III.
Polisi Reskrim Polsek Wonokromo membekuk tiga bandit jalanan ini di tempat yang berbeda.
( Simak 6 Fakta Bung Tomo, Pembakar Semangat para Pejuang di Pertempuran 10 November 1945! )
Usai mendapat laporan adanya penodongan pisau dan perampasan handphone, polisi lantas memburu pelaku yang rupanya merupakan teman korban.
Kapolsek Wonokromo, Kompol I Dewa Gede Suartika mengatakan Tanjung (22) berhasil dibekuk polisi saat dirinya sedang menjenguk temannya di Liponsos.
"Tertangkap hari Senin, dua hari setelah pelaporan korban. Kemudian dikembangkan kita berhasil menangkap dua tersangka lainnya," ujar I Gede Suartika, Jumat (10/11/2017).
Usai menangkap Tanjung, polisi juga menangkap kedua teman pelaku bernama Paulus Adie Jaya dan MFP di Taman Mayangkara (depan RSI).
Pernah Geger, 8 Foto Ciuman Sesama Jenis Artis Indonesia Bikin Merinding, Ada yang Basah-basahan! https://t.co/7k27PV36VH #artisindonesia #skandalartis #PresidenJamanNow
— Tribun Jatim (@tribunjatim) November 9, 2017
"Saat menangkap Tanjung, tidak ada barang bukti yang ditemukan. Barang bukti dibawa tersangka Paulus dan MFP," ujar I Gede Suartika.
Polisi menangkap pelaku dan mengamankan barang bukti berupa pisau kecil berwarna kuning dan dua handphone.
"HP-nya masih dibawa. Belum dijual," tambah I Gede Suartika.
Saat ditanya polisi, tersangka mengaku ide todong pisau untuk merampas korban tersebut diawali dari Tanjung.
( Tepat di Hari Pahlawan, Menteri Susi akan Dapat Gelar Doktor Honoris Causa di ITS Surabaya )
Tanjung mengajak rekan-rekannya menodong pisau yang telah ia siapkan dan menyuruh rekannya menggeledah korban untuk mendapatkan handphone tersebut.
"Niatnya dijual untuk bayar utang," ujar Tanjung.