Proyek Batal Risma Kecewa, Pemkot Surabaya Bakal Bangun Pintu Air di Petekan dengan APBD
Pasalnya, Risma mengaku kecewa dengan batalnya proyek pintu air Petekan yang sudah sepakat akan didanai pemerintah pusat.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali melakukan sidak saluran air pada hari ini, Sabtu (24/11/2017).
Bertempat di depan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, Risma kembali turun langsung mengecek saluran air.
Sebelumnya ia juga sempat mengecek saluran di Gayung Kebonsari Injoko. Risma berupaya mengetahui penyebab mengapa air di saluran meluap ke jalan.
Risma mengatakan, selain masalah saluran primer dan sekunder yang menjadi perhatian Pemkot adalah pembangunan pintu air di ujung sungai Kalimas, di Petekan.
Pasalnya, Risma mengaku kecewa dengan batalnya proyek pintu air Petekan yang sudah sepakat akan didanai pemerintah pusat.
Padahal proyek tersebut digadang akan menjadi solusi permasalahan banjir yang ada di Surabaya.
Bahkan Pemkot sudah menyiapkan desain pintu air di Petekan tersebut bukan hanya untuk pengatur mangemen air, melainkan juga untuk tempat wisata.
Dengan disertai taman di di samping pintu air petekan tersebut. Namun nyatanya hingga akhir tahun ini proyek pintu air dengan anggaran Rp 200 miliar tersebut tidak kunjung digarap.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengaku kaget dan heran dengan kondisi tersebut.
"Pintu air di ujung Kalimas itu September masih ada lelang proyeknya. Tapi Oktober sudah hilang, sudah tidak ada, aku juga bingung kenapa kok batal," kata Risma.
Padahal mulanya Pemerintah Pusat sudah menyetujui untuk proyek pintu air tersebut.
Lantaran batal Risma mengaku tidak akan tinggal diam. Risma akan mengajukan izin ke pusat agar proyek pembangunan pintu air di Petekn itu bisa dibangun sendiri oleh Pemkot.
"Ini kita izin agar proyeknya bisa kita kerjakan sendiri pakai APBD. Kalau nggak gitu kita mau pasang pintu air berapa itu, susah kalau nggak ada," ucap Risma.
Derita Janda Sebatangkara, Luka di Kaki Siti Walimah Membusuk dan Mengeluarkan Belatung
Sebab jika pintu air tersebut tidak dibangun, maka Pemkot harus meembangun banyak pintu air di tengah kota. Di Kapasan, Kalimas Timur, dan juga di barat Kalisosok.
Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan terkait pendanaan dengan APBD itu masih akan dibahas dengan pusat.
Sebab sesuai kewenangan seharusnya itu adalah kewenangan dsri pusat.
"Ya nanti masih kita upayakan lagi. Kalau bisa di tahun 2018 bisa ya segera dikerjakan," katanya.(Surya/Fatimatuz Zahroh)