Pemkab Bantu Asbes, Warga Korban Puting Beliung di Sidoarjo Pilih Tiduri Posko Pengungsian
Warga tiga desa di Sidoarjo masih banyak yang tidur di posko pengungsian. Padahal ...
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Warga tiga desa di Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo masih banyak yang tidur di posko pengungsian yang berada di MI Darul Ulum.
Pasalnya hampir dua pekan sejak angin puting beliung menerjang Desa Tambak Rejo, Tambak Sawah, dan Tambak Sumur, rumah mereka yang rusak belum juga selesai diperbaiki. Sehingga warga banyak yang tidur di sekolah.
Seorang warga, Maskur (48) mengatakan ia masih belum bisa tinggal di rumahnya di Jalan Hasan Bajuri RT2 RW 1, Tambak Rejo. Rumahnya luluh lantak 80 persen.
Saat Surya menyambangi, Senin (4/12/2017), Maskur sedang membangun kembali rumahnya yang berukuran 5x12 meter bersama empat orang anaknya.
“Saya sampai berutang untuk membangun kembali rumah saya,” keluhnya.
Berkat Lantunan Adzan, Amin dan Orang Tuanya Selamat meski Tubu Diterjang Puting Beliung
Kota Sumenep Diterjang Puting Beliung, Banyak Rumah Warga Porak-Poranda
Maskur mengaku belum mendapatkan bantuan uang yang dijanjikan Pemkab Sidoarjo. Untuk membangun kembali rumahnya, ia mendapat bantuan batako dan batu bata dari Banser NU.
“Dari pemkab cuma dapat asbes 14 lembar,” sambungnya.
Bantuan batako dan batu bata bisa untuk membangun kembali tembok rumahnya.
Namun, atap rumahnya masih beratapkan langit karena 14 lembar asbes yang didapat dari pemkab hanya bisa menutupi sebagian kecil rumahnya saja.
“Kalau tunggu bantuan pemkab kelamaan. Terpaksa saya berutang dulu untuk membangun kembali rumah saya,” sambungnya.
Korban Banjir dan Longsor Pacitan Bertambah 25, 10 Orang Masih Hilang, Petugas Terkendala . . .
Hal senada juga disampaikan Aminuddin (42), yang mengaku sama sekali belum mendapat bantuan uang dari Pemkab Sidoarjo seperti yang sudah dijanjikan.
Memang diakui sudah diberi bantuan bahan bangunan untuk memperbaiki rumahnya.