Kaget Dengar APBD Kota Malang Rp 2 Triliun, Tri Rismaharini: Ayo 'Totoan', Saya Bantu Pasti Naik
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendapat kunjungan dari Pemkot Malang pada Selasa (5/12/2017) siang ini.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mendapat kunjungan dari Pemkot Malang pada Selasa (5/12/2017) siang ini.
Wali Kota Malang, Mochammad Anton beserta jajarannya datang untuk 'berguru' pada Risma untuk mengaplikasikan program e-Government di kotanya.
Mendengar APBD di Kota Malang hanya Rp 2 Triliun, wanita pertama yang menjabat jadi Wali Kota Surabaya itu kaget.
Risma mengatakan jumlah tersebut tidak masuk akal mengingat Malang merupakan kota yang terbilang maju.
"Masak cuma segitu, gak mungkin lah. Beneran saya gak percaya gak masuk akal," kata Risma di hadapan dua Pemerintahan Kota yang sedang bertemu.
(Inilah 5 Kiper Terbaik yang Layak Menyabet Trofi Ballon d Or 2017, Nomor 4 Tak Terduga)
Menurut Sekretaris Kota Malang, Wasto, Kecilnya APBD Kota Malang disebabkan PAD yang didapat terbilang rendah.
Malang yang dirinya sebut hanya kota kecil dengan lima kecamatan dan tidak banyak industri perkotaan menjadi alasan kecilnya PAD.
Demikian pula dikatakan sang Wali Kota Malang yang kerap disapa 'Abah Anton'.
"Kita kan kota kecil, gak ada pabrik adanya hanya hotel, PAD-nya juga cuma 500 jutaan" kata Abah Anton.
Namun Risma membantah alasan tersebut sebab hotel restoran justru merupakan modal PAD kota yang cukup menjanjikan dibanding pabrik.
Risma mengatakan akan membantu untuk perbaikan seperti halnya Surabaya yang terus meningkatkan PAD dan APBD.
Wali kota perempuan tersebut mengatakan kesulitan kota Malang saat ini juga pernah dialami Surabaya.