Kerap Dirazia, Anak Punk Tetap Nekat Beroperasi di Lamongan, Akhirnya Malah Dibeginiin
Meski sudah sering dirazia dan diberi sanksi tegas, tak membuat jera anak punk. Mereka tetap nekat masuk Lamongan dan beraksi.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Meski sudah sering dirazia dan diberi sanksi tegas, tak membuat jera anak punk. Mereka tetap nekat memasuki wilayah Lamongan.
Padahal, keberadaan mereka selama ini dinilai merugikan masyarakat luas, utamanya pengguna jalan.
Anak-anak punk tetap mangkal di beberapa titik, misalnya di Kota Babat.
Keberadaan anak jalanan di Babat terus jadi perhatian.
Pasalnya, keberadaan mereka meresahkan dan sering merugikan masyarakat.
Tak hanya petugas Satpol PP, petugas kepolisian Sektor Babat pun kerap menggelar razia di sejumlah titik ruas jalan setempat.
Ditangkap Satpol PP, Anak Pengusaha ini Digunduli dan Dihukum Keras, Begini Kondisinya
Seperti yang dilakukan oleh petugas Polsek Babat yang berhasil mengamankan setidaknya sembilan anak jalanan yang kerap beroperasi di pertigaan Mira Babat, Selasa (12/12/2017).
"Ada sembilan anak jalanan yang berhasil kami amankan di Polsek Babat dan kami lakukan pembinaan bersama Satpol PP," kata Kapolsek Babat, Kompol Sodikin pada Surya.
Tapi apa yang dilakukan oleh petugas kepolisian setelah berhasil mengamankan mereka? Ternyata mereka tak sekedar diamankan dan dibina.
Para anjal ini diberi nasi bungkus yang kemudian dimakan bersama-sama sambil diberi nasehat.
Cari Pekerjaan, Wanita ini Malah 3 Bulan Kumpul Kebo dengan Pria Lain, Hingga Hal Tragis Terjadi
Kebanyakan anak jalanan yang terjaring ini berasal dari kecamatan Babat sendiri.
Sodikin memastikan kalau giat razia ini akan terus dilaksanakan agar situasi di wilayah hukum Polsek Babat tetap kondusif.
Menurut Sodikin, keberadaan para anak jalanan ini kerap menganggu keamanan. Pasalnya, anak jalanan ini kerap meminta uang kepada pengguna jalan dengan cara memaksa.