Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Perajin Lampu Hias Bambu Asal Kediri ini Mulai Banjir Pesanan

Upaya itu diwujudkan dengan membuat lampu hias dari bahan bambu yang mulai mendapat banyak mendapatkan pesanan.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Didik Mashudi
Sukoco perajin lampu hias dari bambu mulai banyak pesanan, Rabu (13/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Meski profesi awalnya sebagai gitaris grup musik Metafora, namun Sukoco juga punya jiwa seni untuk membuat kerajinan.

Upaya itu diwujudkan dengan membuat lampu hias dari bahan bambu yang mulai mendapat banyak mendapatkan pesanan.

Setelah tidak aktif lagi menjadi gitaris di grup musik Metafora, Sukoco warga Desa Ringinsari, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri beralih menjadi guru les musik.

Semua alat musik dikuasainya dan cukup banyak murid-murid yang belajar memainkan alat musik.
Namun di sela kegiatannya mengajar anak didiknya, Sukoco masih meluangkan waktu untuk membuat kerajinan lampu hias. Di luar dugaan hasil karyanya ternyata banyak diminati rekan-rekannya.

"Banyak teman-teman yang tanya lampu hias ini buatan siapa. Saya jawab ini buatan saya, kalau begitu saya pesan," ungkap Sukoco kepada Surya.

Pesanan pun kini banyak mengalir hingga sempat kewalahan. Beruntung ada 6 pemuda di desa yang kini magang belajar membuat kerajinan lampu hias membantu menyelesaikan pesanan.

Pemain Anyar Singo Edan, Rodrigo Ost : Saya Punya Banyak Teman di Indonesia

Lampu hias dari bahan bambu buatan Sukoco cukup artistis dengan hiasan dan ornamen yang bervarasi. Lampu hias dengan ukuran sederhana dengan beberapa lampu biasa dijual dengan harga bervariasi antara Rp 100.000 - Rp 200.000.

Sukoco juga membuat lampu hias gantung ukuran besar sesuai dengan pesanan. Ada yang memuat 6 - 8 lampu, semakin banyak lampunya harganya juga semakin mahal.

"Lampu gantung biasa kami jual Rp 175.000. Namun jika lampunya lebih banyak harganya juga bertambah," jelasnya.

Sukoco optimistis kerajinan yang ditekuni membawa manfaat dan menguntungkan. Namun diakuinya, dibutuhkan ketekunan dan ketelitian untuk membuatnya.

Lampu-lampu hias ini semakin artistik saat sudah dilapisi dengan vernis sehingga warnanya menjadi mengkilat. Ada berbagai pilihan model sesuai selera pemesan.

"Semula yang membeli kerajinan buatan saya sebatas teman dan kenalan. Namun sekarang sudah banyak orang yang datang untuk pesan," ungkapnya.

Sukoco berharap mendapatkan pembinaan dan bantuan permodalan serta pemasaran dari pemerintah. Karena sejauh ini dirinya belum pernah mendapatkan bantuan.

"Mudah-mudahan kami mendapatkan bantuan termasuk mengembangkan pemasaran," ujarnya.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved