Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Survei SSC : 43 Persen Masyarakat Setuju Ada Poros Baru di Pilgub

Sisanya, hanya 17,7 persen menolak adanya poros baru dan 38,4 persen menjawab tidak tahu.

Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Bobby Koloway
Direktur Surabaya Survei Centre, Mochtar W Oetomo (tengah), memberikan penjelasan hasil survei lembaganya pada pada acara diskusi bertajuk "Pilgub Jatim Pertarungan Dua Gajah" yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu (13/12/2017). 

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Lembaga Surabaya Survei Centre merilis hasil survei terbarunya, Rabu (13/12/2017).

Survei tersebut memotret gambaran pemilih jelang pemilihan gubernur Jatim tahun depan.

Hasilnya, 43,9 persen masih berharap adanya kemunculan poros baru di luar dua poros yang sudah ada, yakni poros Saifullah Yusuf-Abdullah Azwar Anas dan poros Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.

Sisanya, hanya 17,7 persen menolak adanya poros baru dan 38,4 persen menjawab tidak tahu.

Ada berbagai alasan reponden untuk memuculkan poros baru.

Dengan adanya poros baru, mayoritas responden berpendapat akan semakin banyak pilihan di pilkada mendatang (50,5 persen).

Sementara 25,3 persen merasa jenuh dengan calon yang sudah ada dan sisanya menilai semakin banyak kandidat akan semakin seru dan ramai.

"Besar harapan masyarakat untuk Partai Gerindra, PAN, dan PKS bisa membuat poros tengah. Bahkan, prosentasenya hampir mencapai 50 persen," jelas Direktur SSC, Mochtar W Oetomo pada acara diskusi bertajuk "Pilgub Jatim Pertarungan Dua Gajah" yang diselenggarakan di Surabaya, Rabu (13/12/2017).

Selain itu, di survei yang sama ada beberapa figur baru yang juga digadang bisa diusung sebagai bacagub.

Di posisi pertama ada mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Mahfud MD (18,3 persen), yang kemudian disusul Ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti (15,4 persen), kemudian Direktur Wahid Institut, Yenny Wahid (11,9 persen).

Di luar nama itu, ada beberapa figur lain yang prosentasenya di bawah 10 persen.

Di antaranya, Anang Hermansyah (Anggota DPR RI dari PAN), Masfuk (Ketua DPW PAN Jatim), Soepriyatno (Ketua DPD Gerindra Jatim), Azrul Ananda (Presiden Persebaya), hingga Moekhlas Sidik (Ketua Harian Gerindra).

Mochtar pun menilai dinamika politik terbaru di internal di Gerindra yang memunculkan sosok Nyalla akan semakin memperbesar peluang terbentuknya poros baru.

Untuk diketahui, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, telah berkirim surat tugas kepada La Nyalla Mattalitti untuk melakukan komunikasi dengan partai lain hingga 20 Desember 2017.

Tujuannya, untuk membicarakan ajakan koalisi bersama Gerindra di pilkada nanti.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved