Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Tragedi Terbesar 2025, BNPB Sebut Reruntuhan Ponpes Al Khoziny Bencana dengan Korban Jiwa Terbanyak

Badan Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban

Penulis: M Taufik | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/M TAUFIK
TERBESAR - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini.  

Poin penting:

  • Predikat Bencana: Tragedi Ponpes Al Khoziny menjadi bencana dengan korban meninggal dunia terbesar di Indonesia sepanjang tahun 2025 (melebihi Gempa Poso, Banjir Bandang Bali, dll.).
  • Korban Teridentifikasi: 54 orang meninggal dunia.
  • Korban Diperkirakan Tertimbun: Sekitar 13 orang.

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, M Taufik

TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut bahwa ambruknya bangunan di Ponpes Al Khoziny Sidoarjo menjadi bencana dengan jumlah korban jiwa terbesar di Indoensia sepanjang tahun 2025 ini. 

Bagaimana tidak, sejauh ini saja sudah tercatat ada 54 orang korban meninggal dunia. Belum ada sekira 13 orang yang diperkirakan masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan tiga lantai di Pondok Pesantren yang berada di Buduran, Sidoarjo tersebut. 

“Korban dalam peristiwa ini, di sepanjang tahun 2025, merupakan yang terbesar korban meninggal dunianya. Lebih banyak dibanding gempa di Poso, banjir bandang Bali, dan sejumlah bencana lainnya,” kata Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Mayor Jenderal Budi Irawan, Senin (6/10/2025).

Baca juga: Update Terkini, Total 54 Korban Meninggal dalam Tragedi Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo

Data di BNPB menyebut, berbagai bencana alam dan non alam yang terjadi di Indoensia sepanjang tahun ini, tidak ada yang lebih banyak korban jiwanya dibanding peristiwa ambruknya bangunan pesantren di Sidoarjo

Atas perintah Presiden Prabowo Subianto, BNPB memberikan atensi penuh terhadap peristiwa ini. Upaya pencarian dan evakuasi dilakukan secara maksimal dengan melibatkan berbagai pihak. Prosesnya juga diharap bisa cepat, bahkan lebih cepat dari target. 

“Kami menargetkan proses pencarian selesai hari ini. Semoga tidak sampai tengah malam, kita berharap sebelum gelap sudah bisa terangkat semua korban yang ada,” lanjutnya. 

Baca juga: Sosok Daul Milal Korban Jiwa Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Rajin ke Masjid, Ayah Ikhlas

Alat berat terus dikerahkan, diharapkan tidak ada kendala. Dan sejauh ini terhitung sudah sekira 75 persen reruntuhan bangunan diambil dari lokasi kejadian. Sisa sekira 25 persen terus dikebut, diharapkan segera tuntas untuk memastikan sudah tidak ada lagi korban yang tertimbun. 

Semua puing atau reruntuhan bangunan yang diambil, diangkut menggunakan truk. Ditumpuk di area TPA Jabon untuk proses penyelidikan lebih lanjut dari pihak kepolisian.

Satu korban meninggal dunia ditemukan pada hari ke-8 pencarian korban robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur.

Totalnya, sampai Senin (6/10/2025) siang sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. 

Semua korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya.

Sebagian sudah teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga, sebagian masih proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jatim. 

“Sebanyak 54 korban meninggal dunia itu termasuk lima body part yang ditemukan petugas tim SAR gabungan dari lokasi kejadian,” kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo.

Baca juga: Tangis Haru Azis saat Evakuasi Korban Runtuhnya Ponpes Al Khoziny: Jenazah itu Pelindung Haikal

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved