Ledakkan bom di Jalan Laksda M Nasir Tanjung Perak, Pelaku Mengaku Setahun Belajar dari Internet
Edy Wijanarko, warga Bulak Banteng dipamerkan ke awak media di Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat (15/12/2017).
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - EW, warga Bulak Banteng dipamerkan ke awak media di Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Jumat (15/12/2017).
EW diketahui menjadi perakit bom yang dilaporkan meledak di Jalan Laksda M Nasir, Tanjung Perak Surabaya.
Saat ditanya, pria berumur 42 tahun tersebut mengaku belajar merakit bom dari internet.
Selama satu tahun pria alumnus teknik mesin ini mencoba merakit bom menggunakan potasium.
(Posting Foto Syur hingga Dikeluarkan dari Sekolah, Berikut 5 Fakta Kasus Pelakor SMA yang Viral!)
"Awalnya untuk bom ikan," akui tersangka EW.
Kepada polisi ia mengaku sempat mencoba beberapa kali bom rakitannya tersebut.
"Melihat di internet begitu dites hidup dan dipakai. Di tes 5-6 kali," ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno, jumat (15/12/2017).
Tersangka mengaku, bom rakitan yang meledak di Jalan Laksda M Nasir, Tanjung Perak Surabaya, senin (11/12/2017) lalu merupakan bom rakitan pertamanya.
Bom rakitan tersebut dirakit di dalam dos book hanphone dan dikirimkan kepada pria berinisial AN bertempat di warung depan kantor PT Bahana Line.
(Biar Awet dan Segar, 4 Bahan Makanan ini Jangan Disimpan dalam Kulkas, Bisa Cepat Busuk Lho!)