Temukan Sang Kakak Gantung Diri di Loteng, Adik Pelajar SMA Surabaya: Ma, Kakak Kenapa Mainan Tali?
AP (17), pelajar di sebuah SMA Surabaya timur, ditemukan gantung diri. Jenazah AP pertama kali diketahui oleh sang adik.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - AP (17), pelajar di sebuah SMA Surabaya timur, ditemukan gantung diri di loteng lantai dua rumahnya, Sabtu (16/12/2017).
AP yang tinggal bersama keluarganya di Jalan Juwingan no 17, Gubeng, Surabaya itu gantung diri menggunakan tali tambang pramuka.
Jenazah AP pertama kali diketahui oleh sang adik yang masih berusia 10 tahun.
( Temukan Anaknya Gantung Diri di Loteng Rumah, Keluarga Pelajar SMA Surabaya ini Panik )
AD, adik AP, melihat kakaknya tergantung di atap lantai dua rumahnya.
Dikatakan oleh Kanit Polsek Gubeng Iptu Djoko Soesanto, AD bertanya kepada ibunya perihal kondisi sang kakak.
"Pertama diketahui adiknya. Adiknya tanya, 'Ma kakak kenapa mainan tali'?" ujar Djoko menirukan ucapan AD kepada TribunJatim.com saat berada di Polsek Gubeng, Sabtu (16/12/2017).
Keluarga AP sontak kemudian berlari menuju loteng rumahnya.
Di sana, tubuh anak pertama dari dua bersaudara itu terlihat menggantung di atap loteng.
Ada sebuah kursi plastik berwarna biru yang diduga sebagai perantara AP menggantungkan dirinya ke atap rumahnya.
Dianggap masih hidup, keluarga lantas memotong tali berwarna putih (tali pramuka) yang melilit leher anaknya.
"Dikira masih hidup. Ternyata tali dipotong dan diturunkan, jenazah sudah meninggal," ujar Djoko.
Hingga saat ini, belum diketahui penyebab pelajar sekolah di Surabaya timur tersebut nekat bunuh diri di loteng rumahnya.
( BREAKING NEWS: Seorang Siswa SMA Surabaya Ditemukan Meninggal Gantung Diri di Rumahnya )