Berburu Kuliner Surabaya, Ribuan Pengunjung Serbu Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan
Ribuan pengunjung menyerbu sepanjang jalan Tunjungan Surabaya, tempat berlangsungnya Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan.
Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Ribuan pengunjung memadati sepanjang jalan Tunjungan yang sedang dijadikan tempat berlangsungnya Mlaku-Mlaku Nang Tunjungan, Selasa (13/12/2017).
Mereka ramai menyerbu stan stan UKM besutan Pahlawan Ekonomi yang menyediakan aneka produk kuliner, makanan ringan, makanan berat, handycraft, sampai produk konveksi.
UKM yang menjajakan produk unggulan yang sudah naik kelas ini merupakan warga Surabaya yang sudah melewati masa pendampingan dan pelatihan usaha, pendampingan re-packaging dan re-branding.
Kualitas produk yang dijual dijual dengan harga sedikit lebih mahal namun dengan kualitas tinggi.
"Kebetulan sudah libur anak-anak sekolah, jadi pas sekali, bisa jalan jalan sambil kulineran di Jalan Tunjungan," ucap Widyaning Anisa, saat diwawancarai Surya.
Rumah Pompa Kandangan Jadi, Banjir di Mayjen Sungkono dan Surabaya Barat Terurai
Wanita yang datang bersama keluarga itu mencicipi salah satu produk UKM Omah Duren. Ia membeli tiga botol jus durian legit buatan warga Kenjeran.
"Produknya kalau saya lihat di sini, unik-unik. Terutama kemasannya bikin penasaran. Dan dari segi rasanya lumayan enak, kayak bukan buatan pabrikan besar," kata Widya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Vicky Gelora, selain menikmati berburu kuliner, ia juga mengaku menikmati suasana Jalan Tunjungan yang kini sudah banyak berubah.
Remaja yang sedang libur sekolah itu mengatakan saat ini kondisi kawasan Tunjungan sudah banyak berubah.
"Pedestriannya bagus. Banyak ornamen yang bikin nyaman. Cuman masih gersang, dan beberapa sisi pedestrian belum selesai," jelasnya.
Pulang Kerja Dini Hari, Purel di Surabaya Dibegal, Saat Temannya Teriak Inilah yang Akhirnya Terjadi
Humas Pahlawan Ekonomi Agus Wahyudhi, menjelaskan, ada sebanyak 250 UKM yang membuka lapak dalam Mlaku Mlaku Nang Tunjungan ini.
"Kegiatan ini melibatkan 250 pelaku usaha kreatif. Mereka ini ada yang skalanya bukan mikro lagi, tapi sudah makro karen penjualannya sudah sampai luar pulau dan bhkan luar negeri," kata Yudhi.
Pelaku yang ikut kegiatan ini adalah para anggota Pahlawan Ekonomi yang sudah ikut tata rupa re-branding dan re-packaging. Yang produknya diarahkan untuk naik level.