Pernyataan Pihak Sekolah Kontras dengan Keluarga Pelajar Pengirim Surat ke Ahok, Siapa yang Benar?
Pernyataan pihak sekolah dan pihak keluarga pengirim surat untuk Ahok terkait penahanan ijazah berbeda 180 derajat.
Penulis: Cindy Dinda Andani | Editor: Cindy Dinda Andani
TRIBUNJATIM.COM - Beberapa waktu lalu masyarakat dihebohkan oleh adanya sebuah surat yang ditulis seorang siswi di di Lamongan.
Isi surat itu adalah sang siswi meminta bantuan kepada Basuki Tjahaja Purnama untuk biaya sekolah.
Belakangan, kabar itu kemudian mendapatkan respon dari pihak sekolah.
Berita FM, siswi SMA Negeri 3 (bukan 30) Lamongan Jawa Timur terkait ijazah yang menurut pengakuannya ditahan pihak lembaga dan viral, mendapat respon Plt Kacabdindik Wilayah Kabupaten Lamongan, Puji Hastuti dan Kasek SMAN 3 Lamongan, Wiyono.
Menurut penjelasan Wiyono seperti diungkapkan Puji kepada wartawan, Selasa (2/1/2018), FM memang siswa SMA Negeri 3 lulusan Mei 2017.
Ijazah Tertahan, Siswi SMA asal Lamongan ini Pilih Minta Bantuan Ahok yang Lagi Dipenjara, Lha Kok?
Sejak pengumuman kelulusan, siswa ini tidak pernah lagi untuk cap tiga jari dan pengambilan ijazah.
"Memang benar pada 28 Desember FM datang ke sekolah untuk menenui Tata Usaha, Sulistiyowati Fitriyah," kata Puji dilansir dari Surya.co.id.
Kedatangannya kemudian dilaporkan ke kepala sekolah, FM pun datang bersama seorang perempuan yang diakui sebagai wali murid.
"Mereka menanyakan nomor rekening sekolah dan minta rincian tunggakan sekolah," ungkap Wiyono.
FM dan perempuan itu kemudian dipersilakan TU untuk masuk ke ruang kepala sekol ah.
Perempuan itu mengatakan, kalau FM menang lomba puisi Ahok tanpa menyebut kirim surat ke Ahok.
Penasaran, Wiyonopun tanya kepada perempuan itu, untuk apa minta nomor rekening sekolahan.
Dijawab perempuan itu, kalau rekening itu untuk menerima hadiah lomba puisi Ahok.