Pilkada Kota Malang 2018
PKB Resmi Usung Duet Anton-Syamsul di Pilkada Kota Malang, Inilah Partai yang Digandeng
Rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Pilkada Kota Malang akhirnya jatuh ke calon incumbent.
Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Mujib Anwar
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Rekomendasi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) jatuh kepada pasangan M Anton-Syamsul Mahmud.
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kota Malang Arief Wahyudi mengatakan surat rekomendasi DPP PKB untuk Pilkada 2018 diserahkan serentak pukul 20.00 WIB, Jumat (5/1/2018).
"Diserahkan nanti jam 8 malam, serentak untuk daerah yang menggelar Pilkada. Acara dilakukan di Kantor DPP PKB," ujar Arief kepada Surya, Jumat (5/1/2018).
Ketika ditanya apakah surat rekom untuk Kota Malang sudah ditandantangani, Arief menyebut kalau surat rekom itu sudah ditandatangani.
Nama Anas Langsung Hilang di Dukungan yang Diumumkan PKB
Ia menyebut nama yang dipilih adalah nama yang sudah muncul selama ini yakni M Anton - Syamsul Mahmud.
"Kalau rekomnya ya seperti yang sudah muncul selama ini. Ya itu (Anton - Syamsul)," ujar Arief.
Pasangan ini akan diusung oleh PKB dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dua Parpol ini mengantongi sembilan kursi ketika berkoalisi.
Sembilan kursi merupakan syarat minimal Parpol untuk mengusung pasangan calon dan mendaftarkannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang.
Bupati Anas Sebut Ada Upaya Pembunuhan Karakter dan Teror ke Dia dan Keluarganya
Lalu bagaimana dengan Gerindra?. "Gerindra belum. Yang sudah pasti PKS, dan itu sudah cukup untuk mengusung calon dan mendaftar ke KPU," tegas Arief.
Ketika ditanya kenapa memilih Syamsul Mahmud sebagai pendamping Anton di Pilkada Kota Malang 2018, Arief menyebut faktor 'chemistry' yang menjadi alasan utama.
Anton merupakan Wali Kota Malang saat ini sekaligus Ketua DPC PKB Kota Malang. Sementara Syamsul Mahmud adalah pengurus DPC PKB Kota Malang, sekaligus seorang pengusaha.
Beberapa waktu lalu, nama pasangan ini mendapatkan surat persetujuan dari DPP Nasdem.
Tetapi belakangan Nasdem membelokkan dukungan kepada pasangan lain yakni Ya'qud Ananda Gudban - Ahmad Wanedi.