Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Mau Lewat Jembatan Jalibar di Kota Batu, Hati-hati Sudah Ambles Dua, Begini Kondisi Terakhirnya

Musim hujan jika lewat jembatan Jalibar di Kota Batu kudu waspada, karena kondisi jembatan yang ambles.

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
Surya/Sany Putri Eka
Hujan deras yang mengguyur Kota Batu menyebabkan amblesnya jalan di jembatan Jalibar yang sangat membahayakan pengendara. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Jalan di Jembatan Jalibar untuk kedua kalinya ambles lagi. Amblesnya jalan di jembatan Jalibar ini dikarenakan struktur urugan tanahnya yang kurang optimal.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu, Alfi Nurhidayat, Selasa (9/1/2018).

Menurut Alfi, amblesnya jalan di jembatan Jalibar karena struktur urugan tanah yang kurang optimal, sehingga masih memberikan kesempatan air untuk meresap di sela-sela urugan abutment jembatannya.

"Biasanya tanah ambles akan mudah terjadi pada tanah selama musim kemarau mengalami keretakan dengan lubang yang cukup besar. Saat musim hujan air mudah masuk dan membuat tanah menjadi mengembang seketika, makanya ambles," tegasnya.

Ancam Warga Desa Dengan Pistol, Dua Oknum LSM di Malang Ditangkap Polisi

Kepergok Merokok di Sekolah, Siswa SMP Blitar Pilih Bunuh Diri di Sungai Brantas dan Tubuhnya Raib

Tak hanya itu, adanya batuan yang kurang padat ini juga menyebabkan tanah ambles.

Diketahui amblesnya jalan di jembatan jalibar ini lebar 1,5 meter dan kedalaman 60 centimeter pada Senin (8/1/2018) sore.

Pihaknya langsung menutup amblesnya tanah yang terletak pada jembatan tersebut. Material yang digunakan yakni batu dan pasir.

"Srtelah ditutup, segera kami aspal. Agar pengendara aman saat lewat sini. Mengingat Jalibar juga sebagai jalur alternatif," imbuhnya.

Asmara Pemicu Pembunuhan Wanita Bercadar di Depan Masjid, Pelaku Orang yang Pernah Bumbui Hati

Kasus sebelumnya terjadi pada bulan November 2017. Amblesnya tanah di  jembatan itu sekitar 2 meter, lebar 0,6 meter dengan kedalaman sekitar 2 meter.

Ia menambahkan tanah urugan yang kurang padat dan tebal seperti urugan tanah di abutment ini sangat berbahaya dan sangat berpotensi ambles.

Terutama jika terjadi hujan yang cukup deras dengan kapasitas air yang sangat banyak, memiliki potensi besar untuk ambles.

"Kami lihat di lokasi ini tanahnya kombinasi batuan dan tanah padas, bisa jadi dulu saat pembangunan jembatan ini sekitar tahun 2013 kondisi tanah di area abutment jembatannya belum terkonsolidasi dan jembatan harus segera difungsikan," pungkasnya. 

Demi Memperebutkan Wanita Bertubuh Subur, Dua Pria ini Rela Duel Ala Gladiator di Tengah Alun-alun

Berusia 1.000 Tahun, Masjid Kuno dan Misterius Ditemukan di Afghanistan, Begini Keistimewaannya

(Surya/Sany Eka Putri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved