Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Perut, Ini yang Dilakukan Tim Dokter RSUD Dr Soetomo Surabaya
Salma dan Sofia adalah bayi perempuan kembar siam yang mengalami Omphalopagus-Omphalocele.
Penulis: Triana Kusumaningrum | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Triana Kusumaningrum
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Salma dan Sofia adalah bayi perempuan kembar siam yang mengalami Omphalopagus-Omphalocele yaitu dempet pada bagian perut.
Salma dan Sofia lahir pada Senin 8 Januari 2018 di Gedung Bedah Pusat Terpadu (GBPT) RSUD Dr Soetomo Surabaya pada pukul 08.50 WIB.
Pada saat lahir berat dari keduanya adalah 4395 gram.
"Bayi ini memang sudah kontrol dibagian fetomaternal Rumah Sakit Dr Soetomo, terdeteksi sejak dalam kandungan sehingga pasien ini dilahirkan dengan operasi elektif dipersiapkan betul, karena dalam kandungan bahwasanya bayi ini kembar siam yang survival kemungkinan hidup dan dipisahkan sehingga dipertahankan," ujar Agus Harianto Ketua Tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo, Selasa (9/1/2018)
Agus menambahkan saat baru lahir nangisnya kuat dengan apgar score atau penilaian setelah bayi baru lahir yaitu 78, kemudian langsung dilarikan ke NICU lantai 2 Gedung Bedah Pusat Terpadu RSUD Dr Soetomo Surabaya.
"Ini adalah bayi kembar siam ke 86 yang pernah kami rawat, dan ini adalah kembar siam Omphalopagus-Omphalocele, dempet perut Omphalopagus menyatu dan Omphalocelenya tipis dan mudah pecah dan posisi bayi hiperloardosis,"ujar Agus.
Perawatan bayi kembar siam yang dilakukan oleh tim Pusat Penanganan Kembar Siam Terpadu RSUD Dr Soetomo adalah stabilisasi terlebih dahulu untuk mencegah terjadinya infeksi dan mencegah agar jangan sampai omphalocele yang tipis pecah.
Rencananya, tim dokter akan memisahkan kedua bayi pada berat masing-masing bayi 5 kilogram atau 10 minggu.
Tapi, kata Agus Harianto, pemisahan itu bisa dilakukan dengan catatan apabila terjadi sesuatu yang mengancam jiwa kedua bayi itu.
"Apabila omphalocelenya pecah, infeksi atau jantungnya kelainan makan akan dilakukan operasi emergency untuk penyelamatan keduanya," ujar Agus Harianto.
Saat ini keduanya masih dalam tahap perawatan yang intensif.
"Perwatan saat ini diberikan infus kemudian diberikan oksigenasi untuk pernapasan kemudian untuk proteinnya diberikan melalui cairan infus," ujar ketua tim dokter yang menangani Salma dan Sofia.
Selain bagian perut yang menyatu, liver keduanya juaga menyatu.
Untuk usus Agus mengatakan kemungkinan terpisah karena keduanya sudah buang air besar dan tidak kembung.