Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Guru dan Siswa SMP Srengat Blitar Gelar Doa Bersama Untuk Aryang

Rencananya, doa bersama ini akan digelar sampai tujuh hari peristiwa bunuh dirinya Aryang.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/ Samsul hadi
Para siswa dan guru SMPN 3 Srengat menggelar doa bersama untuk Aryang Wimuji Putra di musala sekolah, Rabu (10/1/2018). 

 TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Para siswa SMPN 3 Srengat, Kabupaten Blitar, menggelar doa bersama untuk mengenang Aryang Wimuji Putra di sekolah, Rabu (10/1/2018).

Doa bersama dilaksanakan sebelum jam pelajaran dimulai.

Para siswa dan guru mengikuti doa bersama di musala sekolah. Rencananya, doa bersama ini akan digelar sampai tujuh hari peristiwa bunuh dirinya Aryang.

"Kami mengadakan tahlil dan yasin di sekolah untuk Aryang. Semoga Aryang segera ditemukan. Rencananya, doa bersama kami laksanakan selama tujuh hari," kata Kepala SMPN 3 Srengat, Heri Sasmito.

Dia mengatakan sekolah sangat prihatin dengan peristiwa yang menimpa Aryang. Sekolah tidak pernah menyangka Aryang nekat melakukan hal seperti itu. Padahal Aryang terkenal terbuka dan periang di sekolah.

Aryang juga supel dalam bergaul. Dia memiliki banyak teman di sekolah. Hampir semua siswa kenal dengan Aryang.

"Dia anaknya aktif di sekolah. Saat ada pentas seni, dia juga tampil menyanyi di sekolah," ujarnya.

Sensasi Cinema 8D di Kediri Town Square

Aryang nekat bunuh diri mencebur ke Sungai Brantas. Dia meloncat dari jembatan kereta api setinggi 20 meter dan terjun ke sungai. Motif Aryang bunuh diri masih simpang siur.

Informasi awal, Aryang bunuh diri karena kepergok merokok di sekolah. Aryang ketakutan saat orangtuanya dipanggil ke sekolah.

Belakangan muncul versi lain. Aryang nekat bunuh diri bukan karena merokok, tapi membawa bedak dan lipstik di sekolah. Orangtuanya dipanggil BP soal itu. (Surya/Samsul hadi)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved