Setnov Akui Korupsi, Mahfud MD: Gimana Reaksi Pihak yang Dulu Sebut Kasus e-KTP Rekayasa KPK?

TRIBUNNEWS.COM - Terdakwa kasus korupsi e-KTP, Setya Novanto dikabarkan mengajukan diri menjadi justice collaborator.

Itu artinya, Setya Novanto mengaku melakukan korupsi dan bersedia membantu KPK membeberkan tindak korupsi dan siapa saja yang terlibat.

Aksi ini memancing Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD untuk berkicau melalui akun Twitternya.

Menurut professor Ahli Hukum dan Tata Negara, melihat ada sikap Setnov yang agak aneh, menginat sebelumnya Setya Novanto berusaha menyembunyikan kasus KTP elektronik (e-KTP).

Tak jarang dia menyebut kasus e-KTP sebenarnya sebagai kasus yang tidak pernah ada.

(Tingkatkan Layanan dan Perlindungan TKI, BPJS Ketenagakerjaan Serahkan Ambulans ke Pakde Karwo)

Pun ia melakukan segala cara dan beralasan bahwa dirinya bersih dari kasus korupsi itu.

 Mahfud MD pun menegaskan bahwa ini bukti ada fakta korupsi di e-KTP.

Di kicauan selanjutnya, soal permohonan Setya Novanto menjadi JC, Mahfud MD menyarankan sidang pengadilan tak harus berkepanjangan.

Mahfud setuju jika permohonan JC itu dikabulkan untuk mengungkap pelaku lain.

Soal keringanan hukuman untuk Setya Novanto bisa ditentukan selanjutnya.

(5 Fakta Sosok Ivan Salman, Tunangan Anggita Sari yang Meninggal Dunia)

Mahfud juga menegaskan tidak penting apa motif Setya Novanto menjadi JC, baginya kasus e-KTP segera terbongkar semua pelakunya.

Bahkan sepertinya Mahfud menyindir seseorang yang dulu pernah membentak KPK dan publik serta berkata 'Korupsi e-KTP hanya khayalan dan rekayasa KPK'.

(Conte vs Mourinho, Dua Pelatih yang Tengah Berperang ini Sama-sama Diinginkan PSG)

Berita di atas sebelumnya telah dipublikasikan di Tribunnews.com dengan judul Soal Korupsi E-KTP, Mahfud MD: Dulu Setnov Bersembunyi, Kini Siap Bongkar Keterlibatan Pelaku Lain