Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Demi Taman Jas Merah, Pemkot Blitar Tega Relokasi PKL Alun-alun

Taman membuat para pedagang kaki lima (PKL) di Alun-alun Kota Blitar harus keluar dari tempatnya jualan.

Penulis: Samsul Hadi | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SAMSUL HADI
Kondisi lapak jualan milik PKL di sisi timur Alun-alun Kota Blitar, Selasa (16/1/2018). Pemkot berencana merelokasi para PKL di Alun-alun demi Taman Jas Merah. 

TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Pemkot Blitar berencana merelokasi pedagang kaki lima (PKL) di sisi utara dan timur Alun-alun. Pemkot akan membangun taman di sekeliling Alun-alun.

"Relokasi PKL di Alun-alun tahun ini. Proses relokasi menunggu pembangunan kios di sisi selatan Stadion Supriyadi selesai dulu," kata Wakil Wali Kota Blitar Santoso, Selasa (16/1/2018).

Rencananya, para PKL di Alun-alun dipindah ke Stadion Supriyadi. Sekarang proses pembangunan kios di sisi selatan Stadion Supriyadi masih berlangsung.

Tahun ini, Pemkot juga akan membangun kios di sisi utara Stadion Supriyadi.

Tinggal di Gunung Kelud dan Sering Ketemu Bung Karno, Mbah Arjo Jadi Manusia Tertua di Indonesia

Santoso mengatakan kawasan Alun-alun harus steril dari PKL. Pemkot berencana membuat taman di sekeliling Alun-alun.

Pemkot memberi nama taman di Alun-alun dengan sebutan Taman Jas Merah. Pemkot akan menanami bermacam-macam bunga di sekeliling Alun-alun.

Selain itu, Pemkot juga membangun tempat duduk di sekeliling Alun-alun.

"Kami juga berencana membangun jembatan kaca yang menghubungkan Alun-alun dengan Taman Pecut yang ada di selatannya," ujar Santoso.

Usai Kedatangan Tamu Misterius, Evi Tiba-tiba Masuk Kamar Mandi Ajak 3 Anaknya Minum Racun Serangga

Orang ini Masuk Kamar Mahasiswi, Saat Sedang Mandi Dia Langsung Menyikat Barang Berharganya

Salah satu PKL di sisi timur Alun-alun, Anton Hariono (30) mengatakan sudah mendengar rencana relokasi itu.

Tetapi, para PKL belum mendapat pemberitahuan secara resmi dari Pemkot. "Informasinya Juni tahun ini para PKL dipindah ke Stadion Supriyadi," kata Anton.

Jumlah PKL di sisi timur Alun-alun sekitar 27 pedagang dan jumlah PKL di sisi utara Alun-alun sekitar 16 pedagang.

Selama ini, para PKL membayar retribusi Rp 2.000 per hari. "Kami resmi, sudah terdaftar di Disperindag," ujar pedagang tas asal Sukorejo, Kota Blitar, itu.

Inilah 6 Fakta Paling Penting Pembunuhan Wanita Bercadar, Nomor 5 Paling Bejat dan Menyayat Hati

Menurutnya, para PKL tidak mempermasalahkan jika direlokasi. Bagi PKL, yang penting Pemkot menyediakan tempat lain untuk berjualan para pedagang.

"Tidak masalah direlokasi, yang penting tetap bisa jualan," tegasnya. (Surya/Samsul Hadi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved