Ada Anak Usia 8 Tahun Alami Kecanduan Seks, Begini Cara Pemkot Surabaya Menanganinya
Pemerintah Kota Surabaya temukan anak usia delapan tahun alami seks addict atau kecanduan perilaku seks.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya temukan anak usia delapan tahun alami seks addict atau kecanduan perilaku seks.
Anak perempuan berinisial Y tersebut diduga mengalami seks addict setelah mengalami perlakuan atau ajaran dari orang dewasa saat tinggal dengan neneknya di kawasan Dolly.
Namun belum diketahui pasti penyebabnya karena Y belum terbuka pada psikolog yang menanganinya.
Nanis Chairani, Kapala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) mengatakan temuan tersebut baru dilaporkan Selasa kemaren (16/1/2018) dan langsung ditindak lanjuti.
Ia cukup prihatin karena Y mengajarkan seks addict tersebut pada tiga adiknya yang masih balita.
"Kami akan lakukan pendampingan terus, dengan bantuan psikiater dan psikolog serta obat penurun libido," kata Nanis, Rabu (17/1/2018)
Nanis mengatakan temuan tersebut bukan pertama kali ia tangani.
Sebelumnya M anak berusia delapan tahun juga mengalami masalah serupa.
Tahun 2014 tidak lama setelah Dolly ditutup, M ditelantarkan orang tuanya dan ditempatkan di stalter.
Diketahui ibu M adalah PSK di kawasan lokalisasi Dolly.
Di Stalter baru, diketahui M memiliki gejala seks addict dan mulai diberi perawatan.
Saat ini M sudah dapat mengontrol dirinya dan dapat bersosialisasi secara normal dengan teman-teman sekolahnya.
"Hingga saat ini M masih dibawah pengawasan kami. Dia sudah lebih baik sekarang," kata Nanis.
Nanis juga menghimbau pada masyarakaat jika menemukan kejanggalan pada anak-anak seperti yang terjadi pada Y dan M untuk segera dilaporkan.
Masyarakat dapat melaporkan melalui 112 atau pun pegawai pemerintahan terdekat.