Raja Begal dan Curanmor di Gowa Ditembak Mati, Track Record Kejahatannya yang Diungkap Mengejutkan

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Raja begal dan pencurian motor di Gowa, Sulawesi Selatan, dikirim ke kamar mayat.

Berada di Kamar Mayat RS Bhayangkara, polisi Polres Gowa ungkap kejahatan si Raja Begal bernama Kirang Maulana alias Kiran (21), warga Sombaopu, Gowa.

Kirang dianggap 'raja begal dan curanmor' yang telah meresahkan warga.

Track record kejahatannya juga menyeret beberapa nama pemuda bahkan anak di bawah umur.

5 Makanan yang Dianggap Sehat Ini Ternyata Dapat Merusak Kesehatan Kulit dan Penampilan

"Sebelumnya kami telah menangkap empat tersangka lain yang merupakan sindikat begal, jambret, dan curanmor. Mereka menyebut Kiran sebagai pimpinannya," ujar Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, senin (22/1/2018).

Empat pria tersebut Nasrum (19) adik dari Kiran, AK (15), FH (16), dan Muhtar (18).

Dikatakan Shinto, pihaknya menindak tegas raja tega tersebut lantaran telah berusaha merebut senjata api milik anggota saat pengembangan penangkapan di Galesong Utara.

"Berbekal keterampilan mengungkap kejahatan jalanan, Tim Anti Bandit Polres Gowa berhasil menangkap dan menindak tegas penjahat jalanan yang mengancam jiwa dan menyerang personel Kepolisian," tegas AKBP Shinto Silitonga.

Intip Foto-foto Sosok Model Pria dan Pasangan Holland dalam Music Video Neverland, Manis Banget!

Data Kepolisian menyebutkan, tersangka Kiran adalah residivis kasus yang sama, ia pernah ditahan dua kali di Polres Gowa.

Mereka beraksi merampas dan mencuri puluhan sepeda motor sejak bulan Juli hingga terakhir bulan Januari 2018.

Saat ini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, empat tersangka dijerat Pasal 365 KUHP tentang Pencurian dengan Kekerasan dan 363 KUHP tentang Pencurian dengan Pemberatan.

Usia Sudah 32 Tahun, Ini Alasan Herjunot Ali Belum Mau Menikahi Sang Kekasih Tatjana Saphira