Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Astaga, Tim Saber Pungli Ngaku Sering Temukan Kotoran Tinja Saat Beraksi

Tim Saber Pungli benar-benar tak menyangka saat beraksi di Kota Batu, mereka banyak menemukan kotoran tinja, hingga ...

Penulis: Sany Eka Putri | Editor: Mujib Anwar
SURYA/SANY EKA PUTRI
Tim Saber Pungli saat bersih sungai dan kali di Kelurahan Dadaprejo, Kota Batu. 

TRIBUNJATIM.COM, BATU - Banyaknya warga yang masih Buang Air Besar Sembarangan (BABS) di Kota Batu sangat dikeluhkan oleh komunitas pecinta lingkungan.

Bagaimana tidak, saat beraksi membersihkan lingkungan sering ditemukan kotoran tinja di sungai dan kali.

Seperti yang diungkapkan oleh satu di antara penggerak komunitas pecinta lingkungan, Sapu Bersih Nyemplung Kali (Saber Pungli) Batu, Salma Safitri. Ia sungguh prihatin dengan kondisi di Kota Batu.

"Dalam hal ini Pemkot perlu mengembangkan cara yang lebih kreatif untuk mengatasi bagaimana caranya mengurangi buang air besar sembarangan," kata Salma saat dikonfirmasi, Selasa (23/1/2018).

Kenal Cowok Lewat Media Sosial, Keperawanan Siswi SMK Cantik ini Malah Terenggut Paksa

Tim pecinta lingkungan pun kerap menemukan kotoran tinja di aliran sungai yang seharusnya bersih dari sampah apapun termasuk tinja.

Menurutnya, perlu penanganan yang berbeda disetiap daerah terkait masalah buang air besar sembarangan, terutama di daerah aliran sungai dan kali.

"Sering sekali apalagi di daerah tengah kota, masih banyak yang membuang air besar di sungai, kali. Di Plaza Batu itu biasanya masih sering ditemukan kotoran tinja," imbuh dia.

Tentu hal ini jika diteruskan akan mencemari lingkungan terutama air aliran sungai.

Layanan Threesome Murah Meriah yang Ditawarkan Wanita ini Laris Manis, Hanya Segini Harganya

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Arief As Siddiq menambahkan, pihaknya terus mensosialisasikan kepada warga agar ikut serta berperan dalam menjaga lingkungan.

Karena kebiasaan warga yang buang air besar sembarangan ini tidak bisa dihindari, maka dengan mengajak warga untuk ikut dalam bersih-bersih sungai secara tidak langsung akan menyadarkan warga.

"Tidak bisa instan memang untuk menyadarkan masyarakat yang sudah terbiasa dengan kebiasaan jelek. Makanya setiap ada aksi bersih sungai kali, kami selalu melibatkam komunitas dan masyarakat. Secara tidak langsung mereka pasti merasakan lelah, capek bahkan prihatin dengan keadaan sungai dan kali," tegasnya.

Teknologi Ex Vitro Bikin Produksi Kentang Petani di Kota Batu Berlimpah dan Laris Manis

"Pastinya mereka merasa malu jika keadaan sungai dan kali yang sangat kotor. Apalagi setidaknya mereka sadar aliran ini akan mengganggu kesehatan jika sampai dikonsumsi," lanjutnya.

Ke depan, pihaknya, kata Arief juga akan melakukan yang namanya penegasan sanksi bagi siapa saja yang membuang kotoran di aliran sungai dan kali.

Sementara ini hukuman denda dan sanksi bagi warga yang membuang sampah sembarangan di sungai dan kali.

Teman-temannya Mengira Bercanda, Tubuh Remaja Ponorogo ini Hilang Terseret Arus Sungai

(Surya/Sany Eka Putri)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved