Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Terisolasi Karena Longsor, BBM di Trenggalek Hanya Cukup Untuk Empat Hari, Padahal . . .

Longsor yang memutus jalur utama di salah satu ruang penting di Trenggalek memutus jalur logistik dan BBM.

Penulis: David Yohanes | Editor: Mujib Anwar
SURYA/DAVID YOHANES
Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak meninjau lokasi longsot jalur Kampak-Munjungan, di Desa Ngadimulyo, Kecamatan Kampak, Minggu (21/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Longsor yang memutus jalur utama Kecamatan Kampak-Munjungan di Desa Ngadimulyo memutus jalur logistik ke Kecamatan Munjungan, Kabupaten Trenggalek.

Salah satu dampak yang paling terasa adalah tergangunya pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Menurut Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak, saat ini stok BBM di Munjungan tersisa 40.000 liter.

Jumlah itu hanya cukup untuk empat hari. Karena itu Emil mencari solusi jalur-jalur alternatif untuk mengirim BBM.

"Ada tiga jalur yang sudah kita coba dengan kendaraan," terangnya, Senin (22/1/2018).

Jalur pertama adalah Pandean Dongko-Masaran. Jalur ini kecil, namun bisa digunakan untuk mobil meski tidak bisa papasan.

"Ada beberapa titik yang bisa dipakai saat berpapasan," tutur Emil.

Jalur kedua adalah Salamwates menuju Besuki. Namun jalur ini sangat ekstrem, dengan kemiringan tajam dan jalan bebatuan.

Namun kelebihan jalur ini lebih pendek.

Sedangkan jalur ketiga adalah melalui Kecamatan Panggul.

"Saya sudah cek jalur lewat Panggul, ada satu jembatan yang butuh penguatan. Saya minta Dinas PU untuk lekas dikerjakan, karena nantinya truk BBM akan lewat sana," tandas Emil.

Emil mengaku sudah minta ke Pertamina untuk memasok BBM, menggunakan truk tanki yang lebih kecil. (Surya/David Yohanes)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved