Di Kampung Sidoarjo Ini, Sampah Malah Jadi Berkah
Mengolah sampah belum umum dilakukan di masyarakat. Namun di RT 23 RW 07, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo,
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM,SIDOARJO - Mengolah sampah belum umum dilakukan di masyarakat. Namun di RT 23 RW 07, Kelurahan Sekardangan, Sidoarjo, sampah seperti menjadi sebuah berkah, karena di kampung ini sampah diolah tak bersisa.
Amanda Isabela (11) dan temannya Salsabilla (8) sedang menyapu halaman rumah mereka masing-masing, Minggu (28/1/2018).
Dedaunan pepohonan rontok saat hujan malam tadi. Setelah sampah-sampah terkumpul, mereka masukan ke dalam tong komposter.
"Nanti daun-daun ini mau dijadikan pupuk," kata Amanda.
Lingkungan tempat tinggalnya memang mengolah sampah masing-masing warganya. Sampah-sampah itu dipilah. Untuk sampah organik, lanjut siswi kelas V ini, akan dijadikan pupuk kompos atau cair.
Pupuk tersebut lalu digunakan lagi untuk menyuburkan tanaman-tanaman hias maupun toga di lingkungannya.
"Sampahnya harus dipisahkan. Kalau tidak bisa kena hukuman. Apalagi kalau buang sampah sembarangan, bisa didenda di sini," sambungnya.
Sementara Salsabilla menuturkan untuk sampah nonorganik akan diolah menjadi kerajinan.
"Seperti bikin baju, pot, dan lain-lain," imbuhnya.
Ketua RT 23, Edi Priyanto, menerangkan sejak tiga bulan terakhir wilayahnya sudah memulai usaha pembuatan pupuk organik Telulikur. Bahan pupuk ini semuanya berasal dari 40 KK yang ada di wilayahnya.
Tiap KK bisa menghasilkan 5-6 kg pupuk kompos per bulan dari sampah organik yang dibuang. Untuk pupuk cair bahkan kapasitas produksinya bisa dibilang sangat banyak.
"Sudah ada orang yang mengambilnya tiap tiga minggu sekali. Semua pupuk yang kami hasilkan diambil," tandas Edi.
Cara membuatnya pun terbilang mudah. Sampah organik dimasukan ke dalam komposter kemudian ditaburi ragi. Sehari sekali, sampah di dalam komposter diaduk. Jika sudah berwarna hitam dan tak lagi bau, sampah itu kemudian disaring dan dilembutkan.
Untuk pupuk cair organik prosesnya hampir sama namun campurannya bukan ragi melainkan EM4 (mikroba). Sampah akan mengeluarkan cairan yang bisa dipanen kapan saja.
Baca: Video Mesum Gadis SMA dan Cowok di Ruang Karaoke Beredar, Terungkap Sosoknya Ternyata Anak Baik-baik