Ketika Sebuah Ormas Disebut Mengaku Dapat Izin dari 'Pak Anies' untuk Membuka Pasar Liar
Seorang ibu RW mengirimkan surat terbuka untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku ada segerombolan Ormas yang ingin membuka...
TRIBUNJATIM.COM - Penutupan jalan dan trotoar Tanah Abang menjadi satu perogram pemprov DKI yang terbilang kontrofersial.
Bagaimana tidak, satu jalur trotoar dan separuh badan jalan hanya digunakan khusus untuk kawasan pedagang.
Sementara separuh badan jalan dan trotoar lainnya digunakan untuk pejalan kaki dan jalur busway.
Kendati menjadi ide menarik, tak bisa dipungkiri kebijakan ini juga menimbulkan berbagai dampak negatif.
Seorang ibu RW mengirimkan surat terbuka untuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui akun Twitter @Syarman59 yang diunggah pada Minggu (28/1/2018).
Dilansir TribuWow.com, ibu RW tersebut menilai penutupan jalan dan trotoar tersebut melanggar UU dan berakibat pada lingkungannya.
(Barcelona Vs Deportivo Alaves - Lionel Messi Bawa El Barca Kokoh di Puncak Klasemen Liga Spanyol)
Dalam suratnya, ia mengaku ada segerombolan Ormas yang ingin membuka pasar malam liar di wilayahnya sambil membawa beberapa pedagang.
Ibu yang juga menjadi ketua RW tersebut menolak, dan melaporkannya ke kelurahan, kepolisian, dan PLN, lantaran orang-orang tersebut diduga mengambil listrik tanpa izin dari tiang jalan.
Dalam dialog yang panas tersebut, koordinator lapangan (Korlap) ormas itu menyebut-nyebut nama Anies Baswedan.
Ketika ditanya, ormas tersebut juga mengaku sudah mengantongi izin dari Anies Baswedan dan merupakan tim pemenangan Gubernur Anies.
(300 Penghobi Sepeda Ikuti Acara Rock N Ride di Prigen, Pasuruan, Rasakan Bersepeda di Ketinggian)
Berikut isi surat terbuka tersebut.
"#SerieBeingKetuaRW
DAMPAK PELANGGARAN UU DI TANAH ABANG
Surat Terbuka Untuk Pak @AniesBaswedan
Morning Pak Anies!