Kisah Daud Hamzah, Pria yang Ibunya Disuntik Meski Sudah Meninggal di Rumah Sakit di Sidoarjo
Ya, Supariyah dilaporkan meninggal di Rumah Sakit tersebut akibat adanya dugaan penelantaran pasien. "Meninggal karena saya menduga ibu...
Penulis: Irwan Syairwan | Editor: Anugrah Fitra Nurani
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Daud Hamzah (41) kini berduka atas dua hal.
Pertama karena ditinggal wafat sang Ibunda bernama Supariyah (67), yang kedua karena layanan kesehatan yang diberikan sebuah rumah sakit di Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Ya, Supariyah dilaporkan meninggal di Rumah Sakit tersebut akibat adanya dugaan penelantaran pasien.
"Meninggal karena saya menduga ibu saya ditelantar dan kemungkinan juga ada dugaan malapraktik terhadap ibu saya," kata Hamzah saat ditemui di rumahnya.
(Meski Taklukkan Madura United, Pelatih Persebaya Sebut Masih Ada yang Perlu Dikoreksi dari Pemain
Hamzah menuturkan pada 20 Desember ibunya mengeluhkan pusing dan mual. Kemudian Hamzah membawa ibunya ke RS tersebut.
Saat tiba di RS, petugas resepsionis mengatakan ke Hamzah tak ada kamar kosong.
Kemudian Hamzah menanggapi petugas tersebut ingin memasukan ibunya sebagai pasien umum, bukan pasien JKN (BPJS).
"Petugasnya langsung mengatakan ada satu kamar kosong. Akhirnya ibu saya masuk pukul 11.30 WIB," sambungnya.
Hamzah mengaku ibunya dijanjikan akan ditangani dua dokter spesialis dalam dan syaraf.
Namun hingga keesokan harinya, ibunya sama sekali tak ditangani secara medis.
(Intip Daftar Kostum Pria Terbaik di Grammy Awards 2018, Zayn Malik Tampil Manis Pakai Tuksedo Pink)
"Hingga malam hari keesokan harinya sampai keadaan ibu saya kritis juga belum ditangani. Saat itu pukul 20.00 WIB," ujarnya.
Hamzah yang sudah emosi meminta perawat untuk segera memanggil dokter spesialis yang dijanjikan itu.
Pada pukul 21.00 WIB belum juga datang, namun seorang perawat menyuntikan sesuatu ke ibunya tanpa mengecek kondisi mendiang Supariyah.