Sering Disangka Bikin Gemuk, Ternyata Es Krim Bisa Jadi Menu Diet Lho, Gini Caranya
Buat yang sedang diet, biasanya akan menghindari makanan manis, termasuk es krim.
TRIBUNJATIM.COM - Buat yang sedang diet, biasanya akan menghindari makanan manis, termasuk es krim.
Meski rasanya menyegarkan, namun es krim dipercaya menjadi satu penyebab utama kegemukan selain makanan olahan dan cepat saji.

Meski dianggap buruk, siapa sangka, dessert ini bisa menjadi cara ampuh untuk menurunkan berat badan.
Dilansir TribunTravel.com (TribunJatim.com Network) dari laman independent.co.uk, percaya atau tidak, ada diet di luar sana yang disebut "Ice Cream Diet."
(Sweet Seventeen Yoo Seon Ho Produce 101 Season 2, Lai Guan Lin WANNA ONE Kirim Ucapan Menyentuh)
Konon diet ini memiliki potensi untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi gejala PMS, mengurangi risiko terkena kanker usus besar dan menurunkan tekanan darah.
"Ice Cream Diet" pertama kali dibuat dalam buku dengan nama yang sama oleh Holly McCord pada 2002.

McCord adalah seorang ahli gizi ternama dan mantan editor majalah nutrisi Prevention.
Dalam bukunya, McCord mendorong orang untuk makan es krim setiap hari sebagai bagian dari makanan.
Tepatnya, McCord menyarankan mengkonsumsi 1.250 - 1.500 kalori per hari.
(Orang Gemuk Ternyata Lebih Bahagia dari Orang Langsing, Kamu yang Berjuang Diet Harus Semangat Ya)
Lalu benarkah es krim bermanfaat bagi tubuh?
Pada 2016, sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School menyimpulkan jika peningkatan konsumsi produk susu dapat membantu wanita paruh baya dan lanjut usia mempertahankan berat badan yang sehat.
Selain itu, sebuah studi 2005 oleh Center of Neuroimaging Sciences di Institute of Psychiatry di London menemukan mengkonsumsi es krim dapat membuat penikmatnya merasa bahagia, karena akan menyalakan zona kesenangan pada otak.

Meski baik untuk menurunkan berat badan, konsumsi es krim dapat berbahaya jika terlalu berlebihan.