Polisi Sempat Kesulitan Tangkap Pria yang Nekad Bobol Brankas Gerai di Tunjungan Plaza, Kenapa?
Saat ditangkap Erom Febri Subiyakto (21) warga Jalan Kupang Panjaan, Surabaya tersangka pencurian brankas ini meminta polisi menghukumnya.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Edwin Fajerial
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tekad polisi membuahkan hasil setelah sebulan memburu Erom, pelaku tunggal penggelapan uang dan pencurian brankas.
Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo memaparkan penangkapan pelaku saat berada di sekitar hotel di kawasan Kedungdoro, Surabaya.
"Kami telusuri data karyawan dan menemukan alamat yang bersangkutan dari informasi keluarga dan lingkungannya kami menemukan tersangka ditempat persembunyiamnya," ujar Kapolsek Tegalsari, Kompol David Triyo Prasojo saat konferensi pers pada Selasa (30/1/2018).
Erom (21) warga Jalan Kupang Panjaan, Surabaya ini diburu polisi lantaran memggondol uang Rp 221 juta milik toko.
"Kami hampir kehilangan jejak karna tersangka berpindah-pindah. Tapi alhamdulillah kami berhasil menangkapnya," ujar David.
Saat memburu tersangka, polisi sempat menyamar sebagai teman Erom dan menemui keluarganya.
Erom tinggal bersama kakek, nenek, adik dan ibunya sedangkan hubungan orang tuanya broken home.
Setiap hari dia dikenal kurang bersosialisasi lantaran kerap pulang malam.
Tak hanya itu saat ditangkap polisi, Erom juga mengaku tak memiliki handphone.
Uang Rp 221 juta digunakannya untuk minum miras, berkencan dengan 15 wanita di beberapa hotel bintang 3 di Surabaya.
Tak hanya itu ia juga sempat menggunakan uang itu untuk membeli handphone.
Namun tak lama dipakainya, handphone tersebut dijual.
"Beli handphone Rp 19 juta tapi dijual lagi," ujar karyawan tenant yang bekerja selama enam bulan itu.
Sebuah kardus wadah handphone Iphone X dan pakaian yang digunakannya saat beraksi disita polisi.
"Uangnya hanya sisa Rp 300 ribu dan menjadi barang bukti," ujar Kompol David Triyo Prasojo.