Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk

Berikut 8 Jenazah Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny Teridentifikasi, Ada Warga Bogor di Jabar

Sejumlah delapan identitas jenazah korban dari ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo berhasil diketahui identitasnya kembali oleh Anggota

Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM/LUHUR PAMBUDI
HASIL - Kabidhumas Polda Jatim Kombes Pol Jules Abraham Abast, Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki, dan Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati dalam konferensi pers di Lobby Ruang Immunoterapi RS Bhayangkara, Surabaya, pada Kamis (9/10/2025). 

Poin penting;

  • Dari delapan jenazah yang diumumkan hari ini, tujuh di antaranya berhasil diidentifikasi melalui hasil Tes DNA yang diperkuat dengan data medis dan properti.
  • Sementara itu, satu jenazah, atas nama Moch Adam Fidiansyah (12), berhasil diidentifikasi melalui pencocokan gigi, medis, dan properti (barang kepemilikan) tanpa menunggu hasil DNA.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Luhur Pambudi

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Sejumlah delapan identitas jenazah korban dari ambruknya Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo berhasil diketahui identitasnya kembali oleh Anggota Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, pada Kamis (9/10/2025) sore. 

Delapan orang jenazah yang berhasil diidentifikasi tersebut berasal dari proses pencocokan sampel data Post-Mortem (PM) dan Ante-Mortem (AM) terhadap delapan kantung jenazah.

Tujuh jenazah diantaranya berhasil diidentifikasi melalui hasil Tes DNA. Sedangkan, satu jenazah, sisanya, atas nama Moch Adam Fidiansyah (12) berhasil diidentifikasi melalui pencocokan gigi, medis dan properti; barang kepemilikan. 

Sehingga, dari data baru tersebut menambah jumlah korban meninggal dunia yang berhasil diketahui namanya oleh Tim DVI RS Bhayangkara Surabaya, menjadi 48 jenazah dari 67 kantung jenazah yang diterima. 

Baca juga: Ponpes Al Khoziny Ambruk karena Gagal Konstruksi, Siapa yang Harus Bertanggung Jawab?

Artinya, masih ada sekitar 27 kantong jenazah, yang terdiri dari lima kantong body part dan 25 kantong jenazah utuh, sedang diteliti atau dalam proses identifikasi. 

Ternyata, jenazah tersebut ada yang berasal dari Kota Surabaya, Kabupaten Bangkalan, dan Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. 

Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol dr M Khusnan Marzuki mengatakan, pihaknya melakukan proses identifikasi dengan mencocokkan data AM seperti kondisi gigi, rekam medis, sidik jari, dan properti atau pakaian yang dipakai dari jenazah.

Lalu, pencocokan tersebut akan dilengkapi secara lebih akurat dengan hasil Tes DNA yang sudah diterima. 

"Tes DNA, kami menunggu yang belum dikirim. Kalau yang hari ini, sudah dikirim, ada total kemarin 28 sampel, kalau hari ini ada 36 sampel yang sudah kami terima. Mengapa kami tetap melakukan keduanya. Supaya keluarga tidak lama menunggu teridentifikasi," ujarnya di Lobby Ruang Immunoterapi RS Bhayangkara, Surabaya, pada Kamis (9/10/2025). 

Sementara itu, Kabid DVI Pusdokkes Polri, Kombes Pol dr Wahyu Hidajati mengatakan, pihaknya tak menampik menghadapi kesulitan dalam proses identifikasi karena kondisi jenazah yang terkadang dalam keadaan tidak utuh atau terlanjur sudah mengalami pembusukan akut. 

Sehingga, pihaknya harus melakukan pencocokan menggunakan metode Tes DNA agar memperkuat proses pencocokan menggunakan data sekunder seperti foto wajah, gigi, rekam medis dan properti pada tubuh jenazah. 

"Sehingga sampai sekarang kita berusaha kembali menyisir, mana yang bisa dicocokkan tanpa menggunakan DNA terlebih dahulu, mana yang lebih cepat, begitu. Jadi mohon bersabar kita tetap berusaha semampunya," ujar dr Wahyu. 

Berikut daftar nama delapan jenazah yang berhasil teridentifikasi:

Sumber: Tribun Jatim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved