PKL Rukun Mulyo Mengaku Diminta Satpol PP Libur Sejenak Karena ada Perbaikan, Ternyata . . .
Ketua Koperasi PKL Rukun Mulyo Sejahtera mengatakan anggotanya merasa tertipu dengan cara Pemkot Surabaya melarang mereka berjualan.
Penulis: Nurul Aini | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini.
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Enam bulan sejak ditertibkan, puluhan PKL Rukun Mulyo tidak memliki penghasilan.
Junaedi, Ketua Koperasi PKL Rukun Mulyo Sejahtera mengatakan anggotanya merasa tertipu dengan cara Pemerintah Kota melakukan pelarangan mereka berjualan.
Ditemui saat hearing bersama DPRD Surabaya pada Rabu (31/1/2018), Junaedi menceritakan pada awalnya PKL diminta libur berdagang sejenak karena kepentingan perbaikan saluran.
"Kalau sudah selesai silahkan kembali," kata Junaedi menirukan ucapan petugas yang saat itu melakukan sosialisasi.
(Belasan Orang Tua Siswa SMP Plus Nurul Hikmah Pamekasan Nyaris Jadi Korban Penipuan)
Namun pada kenyataannya setelah penggarapan saluran atau gorong-gorong selesai mereka dilarang menempati lokasi tersebut.
"ternyata setelah jadi kami tidak dapat kembali, yang memaksa ditertibkan," kata Junaedi.
Ia juga mengatakan ada PKL yang stres karena lamanya tidak ada kepastian akan nasib mereka.
(Romantisnya Kapten Persebaya Rendi Irwan Siapkan Kejutan Ulang Tahun untuk Sang Istri)
Sementara Edi Rahmat, sekretaris Komisi B DPRD Surabaya mengaku kecewa pada Satpol PP yang melakukan penertiban tanpa ada upaya memberi solusi.
"Meski itu memang tugas mereka sebagai penegak Perda harusnya dipikirkan relokasi untuk pedagang," kata politisi Hanura tersebut.
terlebih pihak satpol pp tidak dapat memberi penjelasan alasan terkait penertiban yang dilakukan tampa relokasi.
(Super Blood Moon Nanti Malam! Gini Cara Jepretnya Pakai Smartphone Android)