Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Sumur Warga Tercemar, PG Pesantren Beri Bantuan Sumur Bor

pencemaran sumur di Lingkungan Majekan, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri mendapatkan bantuan pembuatan sumur bor dari PG Pesantren.

Penulis: Didik Mashudi | Editor: Yoni Iskandar
Surya/Didik Mashudi
Pekerja membuat sumur bor di Lingkungan Mejekan, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri yang sumurnya telah tercemar, Rabu (31/1/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Warga terdampak pencemaran sumur di Lingkungan Majekan, Kelurahan Pesantren, Kota Kediri mendapatkan bantuan pembuatan sumur bor dari PG Pesantren, Kediri. Sumur bor ini telah digali untuk mendapatkan sumber air bawah tanah, Rabu (31/1/2018).

Diberitakan sebelumnya, warga di Lingkungan Majekan, Kelurahan Pesantren sumurnya ada yang tercemar. Airnya telah berubah kecoklatan dan berbau sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.

Ada tiga pekerja yang dikerahkan untuk mengebor sumber air dengan kedalaman 30 meter.
Sumur bor ini sebagai pengganti sumber air sumur warga yang airnya sudah tercemar hingga airnya berwarna kecoklatan dan berbau.

Sugito (53) penggali sumur bor menjelaskan, pihaknya mendapatkan order mengebor dari PG Pesantren. Diperkirakan kedalaman sumber air yang dibor mencapai 30 meter.

Baca: Air Sumur Warga Kota Kediri Tercemar, Dinkes Periksa Air Tercemar ke Laboratorium

"Kami butuh waktu dua sampai tiga hari sampai sumur bor dapat mengeluarkan sumber air bawah tanah yang bersih," ungkapnya.

Proses pengeboran sendiri dilakukan dengan mesin bor. Dua pekerja malahan duduk di atas mesin bor untuk mempercepat proses pengeboran tanah.

Sementara Heru Setiawan, Ketua RT 27/RW 6 menjelaskan, pasca tercemarnya sumur warga pihak PG Pesantren telah merespons dengan membantu memberikan droping air bersih kepada warga terdampak di Lingkungan Majekan.

Sedangkan bantuan jangka panjang, pihak PG Pesantren membangunkan sumur bor sebagai alternatif bagi sumur warga yang terdampak.

Lokasi sumur bor ini berada di dekat rumah warga terdampak yang sumurnya telah tercemar limbah tetes.

Baca: Program Sertifikat Tanah di Surabaya yang Digagas Risma Terbengkalai

Kebanyakan sumur warga terdampak lokasinya berada di samping tembok PG Pesantren tempat kilang bak penampung cairan tetes. Dari areal permukiman warga hanya terpaut sekitar 50 meter.

"PihaK PG Pesantren juga bersedia menyalurkan bantuan air bersih kepada warga terdampak," ungkapnya.

Selain membantu air bersih, jalan paving di samping tembok PG Pesantren juga dibantu dibenahi. Termasuk memperbaiki selokan air pembuangan dari areal PG Pesantren yang melintas di perkampungan warga.

Karena keluhan masyarakat terkait sumur yang tercemar sudah mendapatkan perhatian, saluran pembuangan dari PG Pesantren yang sempat ditutup dengan semen oleh masyarakat telah dibuka kembali. Pembukaan saluran ini sekaligus juga memperbaki plengsengannya. (Surya/Didik Mashudi)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved