Pilgub Jatim 2018
Ulama Madura dan Tapal Kuda Ikrar Pilkada Damai di Polda Jatim
Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) menggelar ikrar Pemilukada Aman di gedung Tribrata Polda Jatim
Penulis: Anas Miftakhudin | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Aliansi Ulama Madura (AUMA) dan Aliansi Ulama Tapal Kuda (AUTADA) menggelar ikrar Pemilukada Aman di gedung Tribrata Polda Jatim, Rabu (31/1/2018).
Acara yang digagas Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin bersama Pangdam V/Brawijaya, Mayjend Arif Rachman untuk menciptakan kondisi Jatim aman, damai dan tenteram.
Apalagai di tahun politik ini, Jatim mempunyai gawe besar karena di wilayah Jatim di 18 kota/kabupaten digelar pemilihan kepala daerah.
"Kami duduk bersama dengan ulama tak lain untuk menciptakan kondisi Jatim yang aman dan nyaman. Ulama adalah panutan masyarakat sehingga jika ada apa-apa bisa segera diredam," ujar Irjen Machfud Arifin usai acara.
Kapolda menjelaskan, pesantren yang dipimpin kyai tentu memiliki banyak santri. Satri tersebut akan ikut meramaikan kontestan dalam Pilkada Jatim 2018.
Baca: Pengakuan Fifi yang Pergoki Kelakuan Veronica dan Selingkuhannya di Singapura Saat Ahok Ditahan
"Para kyai, ulama, sampai santri agar tetap bisa berpartisipasi dan mengajak masyarakat melakukan pemilihan kepala daerah," jelasnya.
Salah satu tolok ukur partisipasi masyarakat yang tinggi dalam meramaikan Pilkada dalam setiap tahapan adalah kunci kesuksesan.
"Yang lebih penting adalah mengimbau pada masyarakat dan para santri agar tidak mudah terprovokasi," tandasnya.
Para kyai dan ulama agar mengajak masyarakat tidak berbuat negatif, permusuhan, serta perpecahan yang harus dihindari.
"Itulah tugas para kyai dan ulama yang hari ini menyatakan mendukung ikrar, mendukung kekondusifan wilayah Jatim dalam rangka Pilkada serentak 2018," paparnya.
Baca: Keluarga dan Waris Mendiang Supariyah Laporkan RS Siti Khodijah ke Polres Sidoarjo
Kapolda dan Pangdam sangat berterima kasih pada kyai dan ulama yang mempunyai keinginan kuay untuk bisa membantu aparat keamanan dalam menjaga kekondusifan di wilayah masing-masing.
"Jika AUTADA dan AUMA bergerak, Insya Allah 50 persen kondisi Jatim kondusif, terutama di daerah tapal kuda dan Madura," tegasnya.
Irjen Machfud juga tetap mewaspadai daerah yang dianggap rawan. Beberapa objek vital juga tetap perlu dikontrol dan itu semua perlu menggandeng tokoh masyarakat sekitar agar tercipta kondisi yang aman dan nyaman.
Sementara itu, KH Fadholi Muhammad Ruham dari tokoh AUMA, pascaikrar Pemilukada Aman akan langsung mengajak masyarakat dan santrinya agar tidak mudah terprovokasi. Terutama menjelang Pilkada karena banyak beredar kampanye hitam lewat medsos.
"Kami akan memberi pemahaman agar tidak mudah terpancing dengan isu-isu yang tidak bisa dipertanvgungjawabkan," jelasnya. Mif