7 Fakta Mengejutkan Zat Policresulen yang Ada Dalam Albothyl, Benarkah Bahaya untuk Sariawan?
Baru-baru ini, beredar surat resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait produk Albothyl.
Penulis: Ani Susanti | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM - Baru-baru ini, beredar surat resmi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) terkait produk Albothyl.
Dalam keterangan prodaknya, Albothyl Concentrate adalah obat antiseptik untuk mencegah dan mengobati sariawan, bau mulut, menjaga kebersihan organ intim, dan mengobati keputihan dengan cepat dan efektif.
Surat edaran yang beredar menyatakan bahwa kandungan policreculen dalam bentuk sediaan cairan obat luar konsentrat 36 persen tidak terbukti secara ilmiah sebagai obat luar.
Kandungan ini terdapat dalam produk Albothyl.
(5 Fakta Soal Bahaya Albothyl yang Viral di Masyarakat, Simak Penjelasan Dokter hingga Perusahaan)
Padahal, menurut surat edaran tersebut, policresulen tidak disarankan untuk indikasi bedah, dermatologi otolaringologi, stomatologi (penyakit mulut), dan odontology.
Lantas, apakah sebenarnya zat policresulen itu?
Dirangkum TribunJatim.com dari berbagai sumber, Jumat (16/2/2018), berikut fakta-faktanya:
(Sebutkan Nomor Saat Live, Baekhyun EXO Posting Ini di Instagram, Netizen: Kenapa Korban Minta Maaf)
1. Harus digunakan dengan hati-hati
Dilansir dari Tribunnews, policresulen merupakan senyawa yang merupakan produk kondensasi metacresolsulfonic acid dan methanal.
Penggunaan obat yang mengandung senyawa ini untuk portio vaginalis dan daerah sekitarnya harus dilakukan dengan hati-hati.
2. Tak boleh digunakan saat menstruasi

Bagi wanita, tidak disarankan menggunakan obat dengan kandungan tersebut pada saat menstruasi.
Saat menggunakannya pastikan tidak mengenai mata, dan jauhkan dari jangkauan anak-anak.