Pedagang Hi-Tech Mall Menolak Pindah, Pemkot Surabaya Pastikan Ada Solusi
Pedagang Hi-Tech Mall pagi tadi melakukan protes menolak rencana pengalihan fungsi gedung yang mereka tempati, Selasa (20/2/2018).
Penulis: Nurul Aini | Editor: Agustina Widyastuti
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nurul Aini
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pedagang Hi-Tech Mall pagi tadi melakukan protes menolak rencana pengalihan fungsi gedung yang mereka tempati, Selasa (20/2/2018).
Diketahui, Pemerintah Kota Surabaya berencana mengalihkan fungsi gedung menjadi pusat kesenian pasca berakhirnya kerja sama sistem BOT dengan PT Sasana Boga 2019 mendatang.
Berakhirnya BOT atau Build Operate Transfer, maka gedung tersebut akan menjadi wewenang Pemerintah Kota Surabaya selaku pemilik aset lahan.
Mengintip Bisnis Persewaan Buku Berusia 11 Tahun di Sidoarjo, Pemilik: Modal Awal Rp 25 Juta
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji membenarkan rencana pengalihfungsian gedung tersebut menjadi gedung kesenian.
Agus yang pagi tadi menemui pedagang mengatakan, pengalihan tersebut sebagai upaya penataan pemerintah kota.
Namun berbeda dengan wacana yang muncul sebelumnya, Agus mengatakan untuk pedagang IT tetap akan diwadahi.
"Gedung ini (Hi-Tech Mall) biar bisa berfungsi optimal akan ditata, sebagai pusat kesenian sekaligus terintegrasi dengan IT," ujar Agus, Selasa (20/2/2018).
Ditangkap Polisi Karena Narkoba, Roro Fitria Bikin Polisi Kerepotan saat Diperiksa
Ia mengatakan saat ini dalam proses penggambaran oleh arsitek.
"Belum, untuk berapa lantainya masih digambar sama arsiteknya. Hasilnya sudah disampaikan," kata Agus.