Kunjungi Peternak Ayam di Blitar, Khofifah Sadari Produksi Telur Menurun, Ini Sebabnya
Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan kampanye di Kabupaten Blitar pada Rabu (21/2/2018).
Penulis: Aqwamit Torik | Editor: Anugrah Fitra Nurani
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, BLITAR - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa lanjutkan kampanye di Kabupaten Blitar pada Rabu (21/2/2018).
Dalam navigasi programnya, ada delapan titik yang dikunjungi Khofifah untuk menyerap aspirasi masyarakat, sekaligus untuk menyapa warga.
Pertama, tempat yang dikunjungi Khofifah adalah peternakan ayam di desa Tumpang Talun, Blitar.
Di peternakan ayam ini, Khofifah tak cuma mendengar keluhan masyarakat, namun juga mengecek efek dari program bantuan pangan non tunai.
(Pejabat di Tuban Tak Capai Target, Bupati Fathul Huda Bakal Lakukan Mutasi)
Khofifah melihat produksi telur di peternakan tersebut menurun, karena antara biaya operasional pakan dan harga telur di pasar tidak imbang.
"Padahal, pada bulan oktober tahun lalu, kebutuhan telur di Jawa Timur 1,5 juta kilogram per bulan, dan bertahap akan meningkat sampai 2,5 juta kilogram telur per bulan sampai oktober tahun ini," jelas Khofifah, Rabu (21/2/2018).
Kebutuhan telur tersebut dihitung dari para warga miskin penerima bantuan non tunai Rastra yang dikonversi berupa beras dan telur.
(Lahan Bekas RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar Mangkrak)
Menurut Khofifah, peternak telur juga harus meningkatkan produksi, karena kebutuhan yang meningkat.
Khofifah melihat, saat ini jadi momen yang genting bagi pemerintah, mengenai pemenuhan kebutuhan gizi dan kalori masyarakat kurang mampu.
"Karena adanya program bantuan pangan non tunai harus ditebus masyarakat dengan beras maupun telur," tukasnya.
(Kunjungi Kampung Tematik Malang, Puti Guntur Kenalkan Program Seribu Dewi)