Ditinggal Salat di Masjid, Uang Rp 100 Juta Dalam Mobil Raib Digondol Rampok
Berada di Masjid Baitulmuslimin Babatan Wiyung, Surabaya, komplotan rampok beraksi dengan modus pecah kaca mobil.
Penulis: Nur Ika Anisa | Editor: Dwi Prastika
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Nur Ika Anisa
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Berada di Masjid Baitulmuslimin Babatan Wiyung, Surabaya, komplotan rampok beraksi dengan modus pecah kaca mobil.
Akibatnya, uang Rp 100 juta di dalam mobil raib di tangan tujuh tersangka.
Komplotan tersebut bernama Agus Salim (30) warga Koering Ilir Sumatera, Ali Idrus (36) warga Melaju, Palembang, Rizki Apriansyah (22) warga Kayu Agung Palembang, Agus Toni (30) warga Pasar Manggis Jakarta, Amin (29) dan Yusuf (20) warga Kayu Agung Palembang.
Sedangkan DR kini masih buron.
(7 Fakta Pulangnya Novel Baswedan ke Indonesia, Kembali dengan Mata Diimplan hingga Kunjungi Anak)
"Korban kehilangan uang Rp 100 juta selesai mengambil uang di bank dan mampir masjid untuk salat Ashar," ujar Kasub Bag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar saat rilis kasus, Kamis (22/2/2018).
Rupanya tujuh tersangka tersebut telah membuntuti korban sejak berada di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di kawasan Sepanjang Sidoarjo.
Saat korban parkir di sebuah masjid dan ditinggal salat, pelaku memecahkan kaca mobil tersebut.
"Modusnya pecah kaca menggunakan busi," lanjut Lily Djafar.
(Bikin Ngakak, Usai Menjambret Ponsel, Dua Pria Ini Malah Lari dan Tinggalkan Motornya di Jalan)
Setelah menyelidiki kasus tersebut, Unit Resmob Polrestabes Surabaya berhasil menggerebek sebuah kos yang menjadi tempat persembunyian komplotan tersebut.
Di sebuah kos di kawasan Benowo, Surabaya enam orang tersangka dibekuk.
"Dua orang kami limpahkan ke (Polres) Sidoarjo karena TKP di luar Surabaya. Satu masih dalam pengembangan, berinisial DR," ujar Lily Djafar.