Tarif Tol Sumo Dievaluasi , Diduga Tarif Tol Kemahalan
Tarif Tol Surabaya-Mojokerto saat ini tengah diupayakan untuk dievaluasi. Khususnya tarif tol untuk kelas kendaraan golongan II dan III
Penulis: Nuraini Faiq | Editor: Yoni Iskandar
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Tarif Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) saat ini tengah diupayakan untuk dievaluasi. Khususnya tarif tol untuk kelas kendaraan golongan II dan III (jenis truk) mendesak untuk diturunkan.
Saat ini, tarif tol Surabaya, Mojokerto, hingga Kertosono dinilai memberatkan pelaku angkutan logistik truk. Mereka harus membayar tarif sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 per KM.
Panjang tol Sumo 36,27 KM. Jika nyambung ke Kertosono bisa mencapai 76 KM. Jika melintas di jalan tol yang baru dioperasikan Januari itu bisa lebih dari Rp 150.000 untuk melintasi tol ini.
"Keberadaan tol harus menunjang angkutan logistik. Tol Sumo ada tapi tak dimanfaatkan karena dinilai mahal. Harus dievaluasi," kata anggota Komisi VI DPR RI Bambang Haryo saat mengecek Tol Sumo, Senin (26/2/2018).
Baca: Polda jatim Bantu Selidiki Misteri Kematian Mantan Wakapolda Sumut
Diakui bahwa jarak tempuh menjadi efisien karena jika memintas di Jalan arteri Surabaya-Mojokerto bisa 2,5 jam.
Saat melintas di tol Sumo hanya 40 menit. Namun ini tidak menggoda pemilik truk untuk melintasi tol itu.
Pantauan Surya di Tol yang diresmikan Jokowi itu memang nyaris tidak ada truk yang melintas di ruas jalan bebas hambatan ini.
Direktur Utama PT Jasa Marga Sumo Budi Pramono menyebut setiap hari ada 5 persen dari total kendaraan yang melintas di ruas jalan tolnya.
Baca: Masih Punya Peluang, Arema FC Siap Habis Habisan di Laga terakhir
Sejak dioperasikan, jalan pemecah macet sepanjang Medaeng, Krian hingga Mojokerto itu setiap hari dilintasi 20.000 kendaraan.
"Kami sediakan fasilitas nyaman. Soal truk enggan karena dianggap mahal, itu di luar wewenang kami," kata Budi.
Karena truk-truk ukuran besar terutama nyaris tidak ada yang melintas di jalan tol itu. Akibatnya jalan arteri Surabaya-Mojokerto tetap macet. Budi menyebut bahwa telah mengurangi jumlah kendaraan di jalan arteri hingg 30 persen.
Dalam hitungan Jasa Marga, trafik kendaraan di jalan Arteri Surabaya-Mojokerto sekitar 60.000 setiap hari. Yang sudah melintasi tol sebanyak 20.000-an.
Bambang bulan ini akan menggelar rapat khusus dengan Kementerian terkait. Selain bersama Kementerian PU PR, Menteri Ekuin dan Menhub untuk mengkaji dan mengevaluasi tarif tol Sumo khusus truk. Tarifnya dua kali lipat tarif mobil pribadi.