Dalam Operasi Keselamatan Semeru 2018, Polda Jatim Akan Lebih Mengedukasi Anak-anak dan Orangtuanya
"Anak kecil yang belum cukup umur itu sudah menggunakan sepeda motor, bukan di kota besar, justru di daerah-daerah."
Penulis: Pradhitya Fauzi | Editor: Alga W
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Pradhitya Fauzi
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Kapolda Jatim, Irjen Pol Machfud Arifin usai memimpin Upacara Operasi Keselamatan Semeru 2018 mengatakan, tren pelanggaran di tahun 2018 masih menjadi perhatian.
Pasalnya, untuk pelanggaran yang berimbas pada meningkatnya korban jiwa, pelanggaran salah satunya dilakukan anak kecil yang belum cukup umur.
"Anak kecil yang belum cukup umur itu sudah menggunakan sepeda motor, bukan di kota besar, justru di daerah-daerah, itu yang harus dihindari," tegas Machfud, Kamis (1/3/2018).
Mengaku Pernah Berhubungan Intim, Begini Reaksi Model Panas Ini Saat Wali Kota Kendari Terjaring KPK
Ia mengimbuhkan pihaknya, dalam hal ini Ditlantas Polda Jatim, akan melakukan pembinaan ke sejumlah sekolah.
Tak hanya di Surabaya saja, tapi juga di berbagai sekolahan dalam jajarannya.
"Mengedukasi memakai helm itu harus tetap kami lakukan di sekolahan-sekolahan, anak kecil-kecil lebih baik tidak usah bawa motor sendiri, cukup orangtuanya yang mengantar," lanjutnya.
Hal itu dirasa Machfud penting untuk dilakukan, agar masyarakat lebih memahami dan tak menyepelekan bahaya berlalu lintas bila tak memenuhi standarisasi keselamatan.
Dari Gadis Indigo Merinding Baca Kondisi Indonesia Tahun 2019 Sampai Hujan Uang di Jakarta
Tak hanya itu, Machfud berharap para orangtua dan guru berperan serta untuk mengedukasi anak-anak mereka.
Dari sana, anak-anak akan memahami sejumlah standarisasi keselamatan.
Mulai dari usia yang mencukupi, kelengkapan berkendara (helm SNI), sampai memiliki SIM dan STNK bukan hanya suatu kewajiban, tapi juga menunjang keselamatan sekaligus menjadi identitas dari pengendara itu sendiri.
"Jangan biasakan anak kecil pakai motor sendiri, kalau terpaksa mending orangtua saja yang antar," tutupnya.
Kronologi Ambruknya Ruko di Suhat Kota Malang, Begini Penjelasan Lengkap Warga Sekitar