Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Berita Viral

Imbas Aksi Robek Bendera Merah Putih, Siswa MAN 1 Padang Gagal Ujian, Kemenag Minta Maaf

Tengah viral di media sosial video siswa robek bendera Merah Putih pakai pisau cutter. Peristiwa ini terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Mujib Anwar
Kontributor Bandung Barat dan Cimahi, Bagus Puji Panuntun
AKSI ROBEK BENDERA - Foto ilustrasi bendera Merah Putih. Tengah viral video yang memperlihatkan sejumlah siswa berpakaian pramuka merobek bendera Merah Putih menggunakan pisau cutter. Dalam video tersebut terlihat Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang berada di lokasi saat kejadian. 

TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video siswa robek bendera Merah Putih pakai pisau cutter.

Peristiwa ini terjadi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Padang.

Bahkan ada sosok Kepala MAN 1 Padagang saat kejadian.

Video ini memicu komentar negatif dari publik.

Terkait masalah tersebut, Plt Kepala Kanwil Kemenag Sumatera Barat, Edison minta maaf.

“Saya sangat menyesalkan hal itu dan memohon maaf atas kejadian yang menyebabkan kegaduhan,” katanya kepada wartawan di Padang, Minggu (17/8/2025), seperti dilansir dari Kompas.com.

Edison menyampaikan, setelah mengetahui beredarnya video tersebut pihaknya langsung melakukan klarifikasi ke MAN 1 Padang.

Ia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/8/2025) saat pelaksanaan ujian kenaikan tingkat anggota pramuka dari Bantara ke Laksana yang diikuti 37 siswa.

Dalam ujian tersebut, Kepala MAN 1 Padang, Afrizal, menguji pemahaman siswa soal ideologi dan simbol negara, termasuk bendera Merah Putih.

Baca juga: Bocah SD Panjat Tiang Bendera Pasang Tali Pengait yang Lepas saat Upacara, Camat: Pahlawan Cilik

Siswa yang diuji diminta untuk memperagakan potongan bendera.

Namun, siswa tersebut justru memotong bagian bendera dengan pisau cutter sehingga memicu rekaman video dan menjadi viral.

“Seharusnya mereka tidak memperlakukan hal itu. Akhirnya mereka gagal ujian,” ujar Edison.

Edison menyayangkan video tersebut tersebar luas karena menimbulkan persepsi negatif di masyarakat.

“Seharusnya itu tidak beredar. Kami sangat menyesalkannya. Tapi kami tetap meminta maaf atas kegaduhan ini,” katanya.

Baca juga: Aksi Heroik Siswanto, Pengibar Bendera di Desa Wagir Kidul Ponorogo Panjat Tiang saat Tali Macet

Dalam kasus lain, sebuah video yang menunjukkan bendera merah putih yang terpasang di depan Kantor Lurah Belalau I, Kecamatan Lubuklinggau Utara I, Kota Lubuklinggau, Sumatra Selatan, menjadi viral di media sosial.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved