Sulawesi Utara
Selamat Datang di Superhub PDIP Jatim

Pilgub Jatim 2018

Semangat Blusukan di Pasuruan, Tiba di Titik Ke Sepuluh Khofifah Kehabisan Suara

Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa keliling ke lebih dari lima titik untuk melakukan penyapaan warga di Pasuruan

Penulis: Fatimatuz Zahroh | Editor: Yoni Iskandar
(Surya/Fatimatuz Zahroh)
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa saat memimpin i'tiraf di depan anggota Muslimat di Sukorejo, Pasuruan, Jumat (2/3/2018). 

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Calon Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa keliling ke lebih dari lima titik untuk melakukan penyapaan warga di Pasuruan, Jumat (2/3/2018).

Sejak pagi, Khofifah sudah mengunjungi Pasar Nongkojajar, Koperasi Peternakan Sapi Perah Setia Kawan, Green House Paprica, Kebun Apel milik warga di Nongkojajar, sampai industri alat kebersihan di rumah warga Purwosari.

Jelang maghrib, Khofifah tiba di pengajian Muslimat di Sukorejo. Usai menyalami warga di kampung tersebut, Khofifah lalu diberi kesempatan untuk memberikan sambutan.

"Saya dulu waktu Gus Dur jadi presiden, saya yang bagian menemani beliau lari pagi, dan beliau selalu membaca i'tiraf sampai 2000," kata Khofifah.

Baca: BNN Amankan Tiga Orang dalam Penggerebekan 12 Kg Ganja di Sidoarjo, Satu Berjilbab

Ia lalu membacakan bacaan i'tiraf sembari membina warga Muslimat. Ia membawakan i'tiraf dengan khusyuk.

"Ilaahii lastu lil firdausi ahlaa wa laa aqwaa ‘alaa naaril jahiimi Wahai Tuhanku ! Aku bukanlah ahli surga, tapi aku tidak kuat dalam neraka Jahim," bimbing Khofifah.

Namun baru sampai di bait empat, suaranya mendadak serak dan tidak bisa mengeluarkan suara. Para anggota Muslimat pun tampak bingung dan bergegas mengambilkan air putih.

Sejurus kemudian, Khofifah pun bisa melanjutkan memimpin membaca kalimat syair Abu Nawas Al I'tiraf tersebut.

"Ini dibaca Gus Dur setiap pagi. Bahkan sampai ada kolega beliau, yang bilang bahwa sejatinya dia itu sekuler, namun jika setiap hari mendengarkan Gus Dur sepeerti ini, dia bisa jadi ideolog," kata Khofifah.

Pesan yang ingin ia sampaikan, menurut Khofifah adalah soal cara berdakwah. Menurut cagub Jatim nomor urut 1 ini, Muslimat akan lebih berat dalam perannya berdakwah seiring dengan perekmbangan zaman.

Baca: Kebangkitan Persebaya yang Telat dan Cerdiknya Arema FC dengan Skema Serangan Balik

Sebelumnya, pada anggota Muslimat, Khofifah sempat meminta maaf lantaran datang terlambat. Jadwal kunjungan yang semua para 15.30 WIB, harus molor sampai 17,30.

*Saya meminta maaf karena datang terlambat. Karena memang jadwalnya padat sekali. Di Pasuruan, Alhamdulillah ini titik ke sepuluh yang saya datangi," ucapnya.

Usai acara, Khofifah mengaku bahwa ia bukan kehabisan suara saat mrmimpin i'tirof di anggota Muslimat. Namun ia hanya sedikit terganggu tenggorokannya akibat tadi memakan buah srikaya.

Baca: Korea Festival Diadakan di Surabaya Setelah 7 Kali Sukses Digelar di Jakarta

"Enggak serak, cuman seret saja. Tadi habis makan srikaya," katanya santai.

Kunjungan titik ke sepuluh ini pun bukan titik terakhir yang dikunjungi Khofifah. Saat ini ia juga masih melanjutkan perjalanannya untuk silaturahmi ke Masjid Cheng Ho Pasuruan. (Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved