Ada Wacana Liga Dibagi Dua Wilayah, Begini Tanggapan Manajemen Arema FC

Laporan wartawan TribunJatim Alfi Syahri Ramadana

TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Teka-teki mengenai kick off Liga 1 hingga kini masih belum ada kejelasan. Jika sesuai rencana, kemungkinan besar kick off Liga 1 akan diputuskan pada RUPS pada Kamis (8/3/2018).

Beberapa opsi terkait kompetisi Liga 1 musim ini mulai bermunculan. Salah satunya adalah rencana kompetisi Liga 1 yang akan bergulir dua wilayah.

Opsi tersebut dinilai bisa menjadi pilihan untuk mengatasi mepetnya waktu kompetisi. Sesuai rencana, kompetisi memang dipatok berakhir pada bulan November mendatang.

Baca: 5 Hari Tayang di Bioskop, Film Nini Thowok yang Dibintangi Natasha Wilona Capai 100.000 Penonton

Menanggapi hal itu, manajemen Arema FC melalui media officer, Sudarmaji menjelaskan bahwa kalau semisal Liga kembal dua wilayah maka hal itu merupakan kemunduran.

Sebab, dua wilayah tentu cukup memberatkan bagi klub peserta.

"Memang mungkin bisa jadi opsi. Tetapi itu memberatkan untuk klub. Arema FC sudah pernah mengalami gagal berprestasi karena dua wilayah," ucapnya Selasa (6/3/2018).

Baca: Diawali Laga PSG Vs Real Madrid, Ini Jadwal Pertandingan Leg Kedua 16 Besar Liga Champions Pekan Ini

Pada musim 2014, Liga Indonesia memang sempat bergulir dengan format dua wilayah. Arema FC yang berhasil menjadi juara wilayah barat harus kecewa lantaran gagal menjadi juara setelah kalah atas Persib Bandung di semifinal.

Baca: Polres Kediri Sita Aneka Jenis Minyak Wangi dan Keris dari Dukun Palsu

Hal itu menjadi pertimbangan bagi Arema FC untuk menolak kompetisi dengan format dua wilayah.

"Maka dari itu, kami berharap operator bisa memikirkan hal itu. Selain itu kami berharap segera ada keputusan kapan kompetisi Liga 1 akan bergulir," tutupnya.