Di Daerah Ini, Sekarang Para Guru Boleh Bawa Senjata Api ke Sekolah
Guru dan staf boleh membawa senjata setelah mendapat pelatihan Korps Cadangan Polisi maupun mantan anggota militer.
TRIBUNJATIM.COM - Senator muda, Lauren Book berpidato di hadapan seluruh anggota Senat Florida Amerika Serikat, Senin (5/3/2018).
Perempuan berusia 33 tahun itu berbicara sambil sesekali menyeka air matanya. Ia kecewa berat.
Senator Partai Demokrat dari Distrik 32 itu menentang pengesahan undang-undang yang baru saja dilakukan senat.
(Kekasih Pelaku Penembakan Maut Las Vegas Ditangkap, Pengakuannya Mengejutkan)
Dilaporkan CBS News, dengan perbandingan suara 20-18, senat mengesahkan aturan soal batas usia masyarakat diperbolehkan membeli senjata.
Jika sebelumnya seseorang bisa membeli senjata setelah dia berusia 18 tahun, maka batas usia dinaikkan menjadi 21 tahun.
Jika aturan itu disepakati oleh DPR Florida, maka batas usia calon pembeli senjata juga berlaku untuk tipe senapan.
Selain itu, senat juga mengesahkan pasal yang mengatur soal adanya masa tunggu bagi warga yang berniat membeli senjata.
Namun, yang membuat Book kecewa, dilansir dari Sky News, adalah pasal lain yang disahkan dalam undang-undang tersebut.
Kini, di sekolah, guru maupun staf diperbolehkan menenteng senjata ke kelas. Meski begitu, terdapat pengetatan.
Guru maupun staf sekolah yang diizinkan membawa senjata adalah mereka yang pernah menerima pelatihan Korps Cadangan Polisi maupun mantan anggota militer.
Undang-undang itu disahkan pasca-insiden penembakan massal yang terjadi di SMA Marjory Stoneman Douglas di Parkland (14/2/2018).
Saat itu, mantan siswa sekolah tersebut, Nikolas Cruz, menyerang menggunakan senapan serbu semi-otomatis AR-15, dan mengenakan perlengkapan militer.
Aksi remaja 19 tahun itu membuat 17 orang murid dan guru tewas, serta melukai 15 orang lainnya.